Cuaca Buruk Sebabkan Harga Cabai Naik Drastis

Kamis, 07 Desember 2017 – 03:00 WIB
Harga cabai makin 'pedas'. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, PARIAMAN - Cuaca ekstrem yang melanda Kota Pariaman, Sumbar, beberapa pekan terakhir menyebabkan harga sembako khususnya cabai naik drastis.

Bahkan, harganya mencapai Rp 50 ribu perkilogram dari sebelumnya hanya Rp 30 ribu perkilogram.

BACA JUGA: Cuaca Ekstrem, Harga Cabe Naik Drastis

"Sepekan terakhir sejak hujan terus menerus, harga cabai naik cukup drastis. Naiknya sampai Rp 20 ribu perkilogram," ujar Armen, pedagang Pasar Pariaman, kemarin.

Kondisi ini mengakibatkan pasokan cabe yang ada saat ini menurut Armen, kualitasnya tidak sebaik sebelumnya. Meski demikian, para pedagang menjrut Armen tidak bisa berbuat apa-apa, karna memang tidak ada pilihan.

BACA JUGA: Biasanya Panen Cabai 3 Ton, Kin Hanya 10 Kilo

Stok cabe yang banyak beredar di Pariaman saat ini berasal dari Curup Provinsi Bengkulu. Menyusul stok cabe dari Padangpanjang. Ia memprediksi harga cabe bakal terus naik, jika kondisi cuaca masih hujan badai.

Tak hanya cabe, komoditi sayuran diantaranya buncis yang mengalami kenaikan hingga 100 persen dari Rp 6000 perkilogram menjadi Rp 12 ribu perkilogram.

BACA JUGA: Harga Cabai Tembus Rp 80 Ribu Perkilogram di Batam

Begitu juga dengan kentang, naik dari Rp 10 ribu perkilogram menjadi Rp 12 ribu perkilogram. Kenaikan harga juga dialami telur, dari Rp 34 ribu per tigapuluh butir menjadi Rp 38 ribu per tigapuluh butir.

Bahan pokok seperti beras juga mengalami kenaikan mesti relatif tipis. Beras super sokan naik dari Rp 12 ribu menjadi Rp 13 ribu. Sedangkan beras sokan biasa naik dari Rp 11 ribu menjadi Rp 12 ribu.

Sementara komoditi lainnya seperti minyak sayur kualitas curah stabil diharga Rp 11 ribu perkilogram. Begitu juga dengan gula stabil diharga Rp 12 ribu perkilogram.

Ketika disinggung omzet penjualan, Armen menyebut, saat ini jual beli cenderung stagnan. Padahal jika merunut pada tahun lalu, seharusnya aktivitas jual beli di Desember ini meningkat drastis, karna ada Desember merupakan bulan maulid nabi.

Biasanya banyak warga banyak berbelanja dan memasak makanan. Namun ternyata saat ini tidak. "Ada banyak faktor di samping cuaca sering hujan, harga juga cenderung naik," ujar Armen. (nia)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cuaca Ekstrem, Jokowi Imbau Warga Tingkatkan Kewaspadaan


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler