Cuaca Ekstrem Mengintai Dalam Sepekan ke Depan, Hati-Hati

Minggu, 28 Agustus 2022 – 11:09 WIB
BMKG memprakirakan cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Masyarakat diminta agar waspada dalam sepekan ke depan akan potensi cuaca ekstrem yang dapat melanda sejumlah wilayah di Indonesia.

"Saat ini diindikasikan terdapat potensi signifikansi dinamika atmosfer yang dapat berdampak pada peningkatan curah hujan di beberapa wilayah Indonesia," ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto dalam keterangan tertulis, Minggu.

BACA JUGA: Prakiraan Cuaca Hari Ini 28 Agustus di Riau, BMKG Ingatkan Warga Waspada

Dia mengatakan hasil analisis kondisi dinamika atmosfer menunjukkan adanya potensi belokan dan perlambatan angin yang dapat meningkatkan pola konvektifitas.

Selama periode tersebut, diprediksi akan terjadi fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), serta aktifnya gelombang Rossby yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan.

BACA JUGA: Saat Menciumi Siswi SMK, Pak Camat Kaget Istrinya Mengetuk Pintu, Rasain!

Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang selama sepekan ke depan dapat terjadi di sejumlah wilayah.

Adapun wilayah tersebut, seperti di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Lampung.

BACA JUGA: Briptu Wendi Tewas, Ada Luka Tembak di Kepala, Polda Aceh Bergerak!

Lalu, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Guswanto menyarankan agar pihak-pihak terkait melakukan persiapan, seperti memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan.

Selanjutnya melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol, serta penghijauan secara lebih masif.

"Melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh, dan menguatkan tegakan/tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang," ucap dia.

BMKG juga menyarankan agar menggencarkan sosialisasi, edukasi, dan literasi untuk meningkatkan pemahaman, kepedulian Pemerintah Daerah, masyarakat dan pihak terkait dalam pencegahan/pengurangan risiko bencana hidrometeorologi.

"Terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem dari BMKG, secara lebih perinci dan detail untuk tiap kecamatan di seluruh wilayah Indonesia," tutup Guswanto. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pesan Wanita Pemuas Nafsu, Vandi Hanya Bawa Duit Rp 100 Ribu, Terjadilah!


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler