Otoritas Bandara Heathrow terpaksa menutup landasan pacu karena diselimuti salju tebal. Menurut jubir BAA (British Airports Authority), operator Bandara Heathrow, dua pertiga dari yang dibatalkan adalah penerbangan dari sana. Sisanya adalah penerbangan menuju Heathrow. Tapi, kemarin siang sebagian penerbangan mulai beroperasi lagi.
British Airways (BA) sempat meminta maaf kepada para penumpang yang harus terjebak di dalam pesawat selama berjam-jam karena menunggu waktu tepat untuk mendarat. Maskapai itu memperingatkan adanya penundaan akibat akumulasi penjadwalan ulang penerbangan selama Jumat.
"Banyak pesawat yang mengalami perubahan jadwal penerbangan. Ini amat mengganggu dan butuh waktu untuk mengembalikannya ke situasi normal. Itu yang sedang kami upayakan," ujar seorang jubir BA.
Ian Aitchison, calon penumpang yang akan bertolak ke Amerika Serikat (AS), harus kecewa karena terjebak di dalam pesawat selama enam jam sebelum penerbangannya dibatalkan. "Saya berusaha meminta bagasi kami kembali, tetapi British Airways menyatakan tidak bisa. Jadi, bagasi semua penumpang ditahan," katanya kesal.
"Bersama sejumlah orang yang gagal terbang ke AS, saya harus cari hotel di dekat bandara," tuturnya. "Kami dijanjikan untuk dipindahkan ke penerbangan alternatif atau bisa memilih penerbangan berikutnya melalui website. Banyak orang marah. Mereka berteriak dan mengumpat," tambahnya.
Hujan salju turun sepanjang Jumat malam (19/1) waktu setempat di sebagian wilayah di timurlaut Inggris, timur Skotlandia, dan Irlandia Utara. Bahkan, 900 rumah di Irlandia Utara belum mendapat listrik. Sehari sebelumnya, tercatat 2.400 rumah hidup dalam kegelapan karena aliran listrik terganggu.
Di Wales, jaringan listrik akhirnya berhasil diperbaiki. Sehari sebelumnya, 100 keluarga harus bertahan dengan generator untuk menghidupkan mesin penghangat ruangan. (BBC/cak/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Krisis Sandera Persingkat Kunjungan PM Jepang di Jakarta
Redaktur : Tim Redaksi