KENDATI intensitas hujan masih relatif normal, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) DKI Jakarta tetap siaga dalam mengantisipasi genangan dan banjir di ibu kota. Ratusan petugas, sarana dan prasarana, serta menyiagakan 28 pompa air statis dan 78 pompa mobile dilakukan selama 24 jam.
Sekretaris DPU DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso mengatakan, pihaknya terus melakukan pemantauan di seluruh kawasan ibu kota. Berbagai normalisasi aliran air juga dilakukan. Namun upaya yang sudah dilakukan ini tentunya memerlukan perhatian masyarakat. "Aliran air jangan sampai tersumbat akibat membuang sampah sembarangan," ujar dia, Rabu(21/3).
Sedangkan untuk kawasan yang berpotensi terjadi genangan air, sambung Kukuh, seluruh pompa air disiagakan. "Pompa air sudah kami aktifkan untuk menjaga segala kemungkinan. Petugas disiagakan 24 jam," tandasnya.
Begitu juga dengan alat kendali banjir yang senantiasa disiapkan seperti pompa mobile, pompa stasioner, truk sampah, eskavator panjang, eskavator kecil, shovel loader, jetting truck, pontoon, jack hammer atau breaker, takel, handy talky, genset dan truk trailer. Meski penanganan infrastruktur telah dilakukan, antisipasi tetap dilakukan.
Sebanyak 78 unit pompa mobile tersebar 13 unit di Jakarta Pusat, 9 unit di Jakarta Utara, 12 unit di Jakarta Barat, 12 unit di Jakarta Selatan dan 32 unit disiagakan. Pompa permanen seperti Pompa Sunter Timur (Kodamar) 9 unit, Pompa Sunter Utara 3 unit, Pompa Tomang Barat 7 unit, Pompa Melati 6 unit dan Pompa Junction 7 unit juga dipastikan siap beroperasi.
Bahkan DPU DKI telah menyiapkan sistem peringatan dini (early warning system). Apabila Waduk Katulampa siaga satu, artinya sekitar 6-8 jam airnya sampai di pintu air Manggarai, dan tentunya sudah disiapkan dan dicegah oleh satgas tersebut.
Untuk menekan jumlah titik rawan banjir, pihaknya tengah menuntaskan 117 persimpangan saluran yang selama ini menjadi daerah rawan banjir. Titik banjir tersebut direncanakan tuntas tahun ini. "Dari jumlah tersebut sudah dituntaskan tahun 2011 lalu. Hanya belasan saja yang akan dituntaskan di 2012," tukas Kukuh. (rul)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BBM Naik, Pembangunan Mandek
Redaktur : Tim Redaksi