Cuaca Tak Menentu, Harga Sayuran Melambung

Kamis, 21 Juni 2012 – 05:09 WIB

AMBON - Harga sayuran yang dijual pada beberapa pasar tradisional di Kota Ambon mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan. Kenaikan ini sebagai akibat dari cuaca ekstrim yang terjadi akhir-akhir ini.

Pantauan Ambon Ekspres (JPNN Group), Rabu (20/6) di beberapa pasar tradisional di Kota Ambon memperlihatkan kenaikan harga sayuran yang mencapai 50 persen dari harga yang biasa di jual di pasaran.

Harga sayur bayam putih Rp 5 ribu/ikat, misalnya dijual dengan harga Rp 8 ribu/ikat, bayam merah Rp 5 ribu/ikat naik menjadi Rp 10 ribu/ikat, kangkung Rp 3 ribu/ikat naik menjadi Rp 5 ribu/ikat, sawi putih Rp 5 ribu/ikat naik menjadi Rp 15 ribu/ikat.

Selain itu, kacang panjang Rp 5 ribu/ikat naik menjadi Rp 8 ribu/ikat, bungga kol Rp 20 ribu naik menjadi Rp 50 ribu, cabe keriting Rp 15 ribu/Kg  naik menjadi  Rp 40 ribu/Kg, cabe rawit Rp 25 ribu/Kg naik menjadi Rp 35 ribu/Kg, tomat Rp 10 ribu/Kg naik menjadi Rp 15 ribu/Kg, sementara harga ikan masih dalam kondisi normal.

Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Ambon Lina Silooy mengaku kenaikan harga sayuran karena kondisi cuaca yang tidak menentu sehingga berpengaruh terhadap sayuran. “Sebab cuaca ekstrim tentu sayur yang ditanam mengalami kerusakan,’’ katanya.

Kenaikan ini juga ditentukan  para petani yang menaikan harga secara sepihak. “Sayur itu milik petani makanya, naik turunya tergantung dari petani sayur,’’ ucapnya.

Dia berharap, kondisi cuaca semakin membaik, sehingga harga sayur di pasaran kembali normal. “Kalau cuaca mendukung pasti harga sayur di pasaran akan turun,’’ tandasnya. (CR3)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahlan Tata Aset Nonproduktif di BUMN


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler