Cukup Satu Poin di Barranquilla

Jumat, 11 Oktober 2013 – 07:37 WIB
Pelatih Cile Jorge Sampioli. Getty Images

BARRANQUILLA -  Ekuador punya Quito untuk membuat lawan-lawannya kesulitan. Dengan suhu yang dingin dan oksigen tipis, para pemain Ekuador jadi seperti punya keunggulan fisik dibandingkan lawannya. Untuk alasan yang sama, Kolombia punya Barranquilla.
    
Berbeda dengan Quito atau La Paz di Bolivia, kondisi Barranquilla berkebalikan. Barranquilla terletak di tepi Laut Karibia. Suhu udaranya panas menyengat, di musim panas seperti sekarang, suhu puncak bisa mencapai 40 derajat Celcius. Bukan hanya suhu yang tinggi, tapi kelembapan di wilayah itu juga tinggi.
    
Kolombia bakal menjamu Cile di Estadio Metropolitano Roberto Melendez, Barranquilla. Los Cafeteros-julukan Kolombia hanya butuh satu poin dari laga itu. Dengan tambahan satu poin itu, mereka menjadi pendamping pertama bagi Argentina yang sudah pasti lolos lebih dulu.
    
Dengan dua laga tersisa, Kolombia yang berada di bawah Argentina memiliki 26 poin. Mereka unggul dua poin dari Cile yang butuh kemenangan untuk kepastian tiket ke Brasil.
    
Iklim di Barranquilla memang bakal menyulitkan para pemain Cile. Para pemain Cile lebih terbiasa dengan suhu yang lebih dingin. Tapi, bukan masalah iklim dan cuaca yang ditakutkan kubu Cile. Mereka lebih gentar melihat rekor Kolombia yang selalu menang di kandang dalam lima laga secara beruntun.
    
"Lawan kami, dengan kedatangan pelatihnya yang sekarang, telah membuat banyak perbedaan di tim nasionalnya.Mereka sudah mencetak banyak gold an tak sekalipun kebobolan bersama pelatih itu," ungkap Pelatih Cile Jorge Sampioli berkomentar tentang Jose Pekerman yang menangani Kolombia sejak 2011.
    
Pekerman dan Sampioli sama-sama berasal dari negara yang sama, yaitu Argentina. Tapi, untuk urusan ke Piala Dunia, jelas Pekerman punya pengalaman lebih banyak. Pekerman sudah mengantarkan Argentina menuju perempat final Piala dunia 2006 di Jerman. Dia baru menangani Kolombia setelah Los Cafeteros menyerah 1-2 pada Argentina di Barranquilla, November 2011.
    
"Mereka bukannya tak bisa dikalahkan di Barranquilla. Tapi, perpaduan hebat terjadi antara Barranquilla dan kekuatan tim mereka sungguh akan menyulitkan," tambah Sampioli yang baru menukangi Cile mulai Desember 2012. (ady)

BACA JUGA: Honduras Buka Peluang Langsung Lolos Piala Dunia

BACA ARTIKEL LAINNYA... Batal Pesta Gol


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler