Cuma Gegara Hal ini Rapat Paripurna DPRD Solok Berujung Ricuh

Rabu, 18 Agustus 2021 – 23:11 WIB
Rapat paripurna DPRD Kabupaten Solok berujung ricuh. ANTARA/Laila

jpnn.com, SOLOK - Rapat paripurna DPRD Kabupaten Solok berujung ricuh, hanya karena ada anggota dewan yang tak ingin rapat dipimpin Ketua DPRD Kabupaten Solok Dodi Hendra.

Sejumlah legislator bahkan nyaris terlibat baku hantam.

BACA JUGA: Gelombang Pengungsi Asal Afghanistan Kemungkinan Sampai Indonesia, Siap-siap!

Rapat paripurna sebelumnya diagendakan terkait penyampaian laporan hasil pembahasan Rancangan Peraturan Daerah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (Raperda RPJMD) 2021/2022.

Saat rapat dibuka, salah seorang anggota dewan meminta rapat tersebut itu tidak dipimpin oleh Dodi Hendra.

BACA JUGA: 15 WNI di Afghanistan Kapan Dievakuasi?

Alasannya, mosi tidak percaya kepada ketua DPRD tersebut masih berjalan.

“Kami menolak Dodi Hendra memimpin sidang hari ini,” ujar salah satu anggota dewan memberikan interupsi saat mengikuti sidang.

BACA JUGA: Perlu Deteksi Dini Antisipasi Potensi Gangguan Keamanan Jelang PON XX

Interupsi pun terus mewarnai jalannya persidangan dan situasi persidangan makin memanas, sehingga pimpinan sidang menskors sidang selama 30 menit.

Saat rapat kembali dimulai, hujan interupsi kembali terjadi.

Bahkan, salah seorang anggota dewan berdiri menantang dan mengancam melemparkan asbak kaca, sehingga hampir memicu baku hantam dan adu jotos.

Ketua Fraksi PAN DPRD Kabupaten Solok Aurizal didampingi anggota DPRD dari PDI Perjuangan Zamroni pun menyatakan tindakan seorang anggota dewan yang mengancam melempar asbak tersebut memicu terjadinya kericuhan.

“Dia sengaja berdiri mengangkat asbak dan mengeluarkan nada ancaman, sehingga memancing emosi anggota dewan lain,” ucapnya.

Selain itu, menurut dia, adanya mosi tidak percaya terhadap Ketua DPRD Dodi Hendra adalah murni aspirasi dan keinginan dari anggota DPRD Kabupaten Solok.

"Jadi tidak ada intervensi sama sekali dari luar atau eksternal DPRD."

"Ini adalah murni keinginan kami sebagai anggota yang tidak lagi menginginkan Saudara Dodi Hendra sebagai Ketua DPRD, apalagi memimpin sidang hari ini," ujarnya pula.

Kericuhan terjadi saat para wakil rakyat melaksanakan sidang paripurna DPRD Kabupaten Solok dalam pembahasan Raperda RPJMD 2021/2022 itu pun beredar dalam sebuah video dan telah viral di media sosial.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler