jpnn.com, PURWAKARTA - Wakil Ketua MPR Mahyudin memuji langkah Dedi Mulyadi dalam memimpin Purwakarta. Banyak kebijakan yang diambil tidak hanya sekadar berpihak pada rakyat kecil. Namun juga menjaga dan melestarikan tradisi Sunda yang sarat dengan nilai-nilai luhur Pancasila.
"Bahkan dia (Dedi) diundang berbicara di PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) untuk menyampaikan budaya Sunda," ujar Mahyudin pada sosialisasi empat pilar yang digelar MPR bekerja sama dengan Soksi di Pendopo Pemkab Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (16/9).
BACA JUGA: Kader Terjaring OTT, Golkar Sangat Prihatin
Menurut Mahyudin, kekurangan Ketua DPD Golkar Jawa Barat ini cuma satu. Yaitu, tak pintar melakukan pencitraan. Namun kekurangan tersebut dinilai positif. Karena tugas kepala daerah memimpin dengan hati dan membawa perubahan, bukan malah sibuk dengan pencitraan.
"Purwakarta kemiskinan makin kecil. Ini membuktikan pemimpinnya berpikir membangun dengan cinta dan hati. Tak bisa mau jadi pejabat petantang petenteng. Kalau rakyat miskin, ya kepala daerahnya harus turun," ucapnya.
BACA JUGA: Akbar Tegaskan Kasus Setnov Bikin Kader Golkar Ketar-ketir
Melihat kinerja yang ada, Mahyudin mengaku merupakan orang pertama yang mengusulkan agar Dedi diusung menjadi calon Gubernur Jawa Barat.
Harusnya membangun dalam diri, rasa bangga dengan apa yang dimiliki. Pemimpin harus berpikir membangun dengan cinta dan hati," pungkas Mahyudin. (gir/jpnn)
BACA JUGA: Agung Laksono Hormati Ikhtiar Setya Novanto lewat Fadli Zon
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Panggil 6 Saksi untuk Lengkapi Berkas Setya Novanto
Redaktur & Reporter : Ken Girsang