Abdul Rahman Kepala Lingkungan III mengungkapkan mendapatkan informasi laporan rumah warga banyak terendam pada pagi hari.Banjir yang ditimbulkan oleh hujan deras ini juga disebabkan karena banyaknya saluran pembuangan parit tersumbat oleh rumput tebal karena tidak adanya pembersihan oleh warga."Sekitar 85 rumah terendam air di tiga lingkungan pada Kelurahan Lalang,"bilang Rahman.
Sementara itu, pihak Kepala Kelurahan Lalang, Asnul menjelaskan agar warga masyarakat selalu memperhatikan kondisi lingkungan seperti parit-parit yang tersumbat agar dibersihkan,semua itu dilakukan agar genangan air bisa menuju ketempat pembuangan. Untuk masalah rumah warga yang tertimpa bencana banjir,pihak kelurahan akan melakukan pendataan."Kita masih melakukan pendataan kepada rumah warga yang terendam air,menurut laporan Kepala Lingkungan sebanyak 85 rumah terendam air," jelas Asnul.
Jumput (57) warga Jalan Krakatau II Kelurahan Lalang mengatakan bahwa banjir dengan kedalaman hampir mencapai 50 cm ini diakibatkan sungai kecil yang membentang kelurahan tersebut tidak mampu menampung debit air yang datang dari parit perkebunan."Satu malam diguyur hujan,air meluap hingga kepemukiman warga,tetapi banjir kali ini belum begitu besar dan masih banyak warga yang bertahan dirumah," katanya.
Wakil walikota Tebingtinggi Irham Taufik mengatakan bahwa pihaknya akan memerintahkan dua dinas terkait untuk melakukan pembersihan dan peninjuan parit yang bermasalah dengan banyaknya penyumbatan. "Kita telah perintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Kebersihan Kota Tebingtinggi untuk melakukan peninjauan dalam menghadapi banjir ini," jelas Irham.
Tempat terpisah,Kelurahan Mandailing Kecamatan Tebingtinggi Kota Tebingtinggi,Selasa sore (6/11) terendam banjir akibat naiknya Sungai Bahilang yang membentang Kota Tebingtinggi,Buyung Damanik Kepala Kelurahan setempat mengatakan air mulai naik pada Selasa sore akibat hujan deras menguyur daerah hulu di Kabupaten Simalungun.Sebanyak 350 rumah terendam banjir kiriman ."Pihak kelurahan masih melakukan pendataan rumah warga yang terendam,berkisar 350 rumah terendam air,"katanya.
Pantauan di Kelurahan Persiakan,banjir juga menggenangi rumah warga dengan kedalaman hampir mencapai satu lutut orang dewasa sekitar 50 cm hingga 100 cm,dari data sementara di kelurahan tersebut hampir 150 rumah warga terendam air.
Sarti (44) warga Persiakan Kota Tebingtinggi mengatakan banjir disebabkan karena meluapnya sungai Bahilang,walapun kondisi sudah dilakukan pengorekan dasar sungai tetapi karena debit air tinggi makan banjir masih bisa menggenangi rumah warga."Warga masih bertahan dirumahnya masing-masing,kebanyakan warga masih menunggu bantuan dari Pemko Tebingtinggi," kata Sarti. (mag-3)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 91 Titik Rawan Banjir di Jambi
Redaktur : Tim Redaksi