Wilayah Carnarvon di barat laut Australia Barat diterjang banjir besar pada akhir pekan lalu, namun sejumlah petani pisang di sana menyambut baik tingginya curah hujan dalam beberapa hari. Mitigasi bencana berjalan baik dalam menghadapi siklus banjir 10 tahunan ini. Sejumlah petani pisang menyambut baik tingginya curah hujan di wilayah utara Australia Barat Curah hujan tinggi telah menyebabkan banjir yang merusak infrastruktur jalan raya Pemerintah setempat menyatakan mitigasi bencana di Carnarvon yang terdampak banjir terbukti berjalan baik

 

BACA JUGA: Petani Australia Beralih ke Mesin Pemanen Meski Pekerja Asing Masih Sangat Dibutuhkan

Hujan deras yang diakibatkan oleh badai angin tropis bertekanan rendah melanda wilayah perairan lepas pantai Australia Barat minggu lalu. Rekor curah hujan tinggi tercatat terjadi di Carnarvon dan Minilya.

Sungai Gascoyne, yang sempat mencapai ketinggian air hingga 7,1 meter di jembatan Nine Mile Bridge pada Sabtu pagi (06/02), saat ini sudah menyusut di bawah enam meter.

BACA JUGA: Kali Bekasi Meluap, Akses Jalan Perbatasan Kota-Kabupaten Bekasi Terputus

Biro Meteorologi menjelaskan Sungai Gascoyne mengalami siklus banjir rata-rata setiap 10 tahun. Pada bulan Desember 2010, sungai ini juga pernah banjir dengan ketinggian air 7,7 meter.

Pengawas Departemen Kebakaran dan Layanan Darurat (DFES) Craig Smith menjelaskan pihaknya menangani sekitar 50 permintaan bantuan darurat di daerah Carnarvon.

BACA JUGA: Oh, Begini Kondisi Korban Banjir di Kampung Melayu

"Dampaknya memang tidak seburuk bila ketinggian air melebihi 7,1 meter, namun yang pasti ada sejumlah warga yang terkena dampak," katanya kepada ABC.

Craig menambahkan bahwa dampak banjir kali ini akan terasa bagi warga yang tinggal di wilayah yang lebih rendah. Dievakuasi dari taman karavan Photo: Curah hujan tinggi di utara Australia Barat yang dipicu oleh badai tropis menyebabkan banjir yang mencapai puncaknya pada hari Sabtu (06/02). (Supplied: Vince Catania )

 

Seorang warga yang tinggal di taman karavan, Tom Wainwright, mengaku kaget saat dievakuasi dari Carnarvon Caravan Park pada pukul 3:45 pagi hari Sabtu.

"Kami hanya sempat mengambil hewan peliharaan dan baju di badan serta HP," ujarnya.

Tom kini menunggu untuk kembali ke sana agar bisa melihat kerusakan yang terjadi pada tempat tinggalnya. Ia memperkirakan tempat itu akan ditutup sementara.

"Jelas listriknya mati, tidak ada air bersih. Tapi setelah semuanya diperiksa kami akan bisa kembali ke sana," katanya.

"Kami diberitahu agar bersiap menghadapi banjir, itu saja. Tidak diperingatkan kemungkinan evakuasi," ujar Tom.

Namun Walikota Carnarvon Eddie Smith yang dihubungi terpisah membantah hal itu.

"Saya melihatnya aneh bila mereka tidak mendapatkan pesan tersebut. Berkali-kali pesan itu disampaikan oleh Pemerintah Kota, oleh DFES, polisi," ujarnya. Akses jalan ditutup Photo: Sejumlah pengendara mobil dan truk terjebak akibat banjir yang merusak infrastruktur jalan raya. (Supplied: Rob Minson)

 

Main Roads, lembaga yang mengelola jalan raya di Australia Barat, telah membuka kembali North West Coastal Highway dari Overlander Roadhouse ke Carnarvon, memulihkan rute antara Kota Carnarvon dan Kota Geraldton yang berada di selatan.

Namun, akses jalan di bagian utara Kota Carnarvon kemungkinan baru akan dibuka dalam tujuh hari.

Juru bicara Main Roads, Dean Roberts, mengatakan North West Coastal Highway ditutup di utara Carnarvon dari Blowholes hingga Minilya ke Burkett Road.

"Sepanjang 10 kilometer jalan raya mengalami kerusakan akibat banjir," jelasnya.

Ia menambahkan ketinggian air di jalan tersebut masih mencapai enam meter. Namun petugas telah dikerahkan ke sana menunggu air surut. Tanggul banjir berfungsi

Setelah kejadian banjir di tahun 2010, pemerintah setempat telah memasang tanggul pengalih banjir di kota Carnarvon.

Craig Smith mengatakan tanggul ini terbukti memperlambat laju banjir pada akhir pekan lalu.

"Kalau airnya sudah surut, para teknisi akan memeriksa untuk memastikan apakah tanggul ini berfungsi sebaik mungkin," katanya.

Menteri Utara Negara Bagian Australia Barat Mark McGowan mengatakan pihaknya akan meminta dukungan pemerintah federal untuk membantu pemulihan pasca banjir.

Ia mengatakan skema bantuan bencana nasional dimaksudkan untuk segera memperbaiki jalan raya agar digunakan kembali secepat mungkin. Petani pisang menyambut gembira Photo: Sungai Gascoyne River yang meluas akibat curah hujan tinggi disambut baik sejumlah petani karena akan menambah persediaan cadangan air yang mereka butuhkan untuk beberapa tahun. (Supplied: Michelle Kearney)

 

Sementara itu tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir di wilayah tersebut disambut gembira oleh Doriana Mangili, manajer koperasi petani pisang di Carnarvon.

"Suatu keberkahan karena bisa memiliki sungai dan air irigasi selama dua tahun ke depan," ujarnya.

"Begitu pembersihan berjalan, Carnarvon akan berkembang karena kami memiliki banyak air untuk mengairi tanaman selama beberapa tahun ke depan," kata Doriana.

Seorang politisi setempat Vince Catania mengatakan dampak banjir ini pada petani masih akan perlu diperiksa sebelum dilakukan upaya pemulihan.

Namun Doriana memastikan bahwa banyak petani anggota koperasinya yang tidak terdampak sama sekali.

"Dari pantauan saya terhadap petani anggota kami yang lokasinya di tepi sungai, sekitar 70 persen dari mereka hanya mengalami sedikit kerusakan akibat banjir. Ada yang tidak sama sekali," katanya.

"Kemudian ada juga sekitar 30 persen yang berlokasi di ujung barat North River Road yang lebih terdampak," ujarnya.

Para petani pisang akan mulai panen hari Senin ini sejalan dengan dibukanya kembali akses jalan raya di selatan kota Carnarvon.

"Ini puncak musim panen. Banyak sekali hasil kebun yang harus dipanen. Tapi tidak ada gunannya bila kami tidak bisa mengirimnya ke Perth," kata Doriana.

Permintaan buah pisang di ibukota Australia Barat telah meningkat sejak lockdown dicabut pada Jumat pekan lalu.

 

Diproduksi oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC News.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Banjir Pamanukan, Menyeberang Jalan pun Harus Pakai Tali

Berita Terkait