Kota Melbourne dan sejumlah wilayah di negara bagian Victoria, Australia, dilanda banjir hari Kamis (5/3/2020) akibat tingginya curah hujan yang dibawa oleh badai tropis Esther dalam 24 jam terakhir.
Biro Meteorologi setempat menyatakan curah hujan untuk sebulan menerpa wilayah ini hanya tempo semalam, mengakibatkan gangguan pada layanan angkutan umum.
BACA JUGA: Virus Corona Bikin Panik, Supermarket Australia Batasi Penjualan Tisu Toilet
Michael Efron dari Biro Meteorologi menjelaskan kepada ABC bahwa tingkat curah hujan semalam bervariasi antara 40 mm hingga 120 mm di sejumlah wilayah termasuk di wilayah perkotaan.
Padahal, katanya, rata-rata curah hujan di Victoria untuk sepanjang bulan Maret selama ini hanya 50 mm.
BACA JUGA: Daftar Perusahaan Beken yang Diduga Pekerjakan Paksa Muslim Uyghur di Tiongkok
External Link: @postedbylg: Elwood canal. #melbourneweather
Layanan Darurat SES menyatakan pihaknya merespon ratusan panggilan darurat dari warga yang meminta pertolongan, umumnya terkait dengan banjir dan kerusakan bangunan.
BACA JUGA: Mahasiswa Asal Tiongkok Positif Corona di Brisbane, Empat Kasus Baru di NSW
Sementara itu layanan angkutan umum Kota Melbourne mengalami gangguan parah akibat terjadinya kegagalan sinyal dan jalur kereta yang terendam banjir.
Hujan diperkirakan akan terus berlangsung hingga sore hari, dengan rata-rata intensitas antara 30 mm hingga 70 mm dan bisa mencapai 100 mm di sejumlah titik.
Menurut Michael Efron, curah hujan tinggi saat ini menyebabkan sisa-sisa kebakaran hutan beberapa bulan lalu kini menjadi potensi ancaman lonsor. Photo: Curah hujan untuk sebulan menerpa Kota Melbourne hanya dalam sehari (5/3/2020), menyebabkan banjir di sejumlah lokasi. (ABC News)
Pihak berwenang telah menetapkan peringatan cuaca buruk untuk wilayah pegunungan di luar kota setelah terjadi angin kencang dengan kecepatan 100 km/jam.
SES juga memperingatkan agar warga berhati-hati terhadap banyaknya pohon yang kini rapuh akibat dari kebakaran hutan dan bisa tumbang akibat hujan deras dan angin kencang.
Efron menjelaskan, kondisi saat ini merupakan akibat dari badai tropis Esther yang bergerak ke arah tenggara Australia.
Badai tersebut pekan lalu menerjang Australia Utara, bergerak ke Australia Selatan dan bagian barat Queensland, dan kini melintasi Victoria.
"Badai ini membawa risiko petir serta curah hujan tinggi dan angin kencang di wilayah ketinggian," jelas Michael Efron.
Simak berita-berita menarik lainnya dari ABC Indonesia.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siapa Saja yang Lebih Rentan Terjangkit Virus Corona?