Bagi Ziggy Kominek, seorang petani di negara bagian New South Wales, musim Natal datang lebih awal. Curah hujan yang tinggi membuatnya panen cemara di bulan Januari.
Ziggy merawat perkebunan 80 hektar-nya, yang terletak di pinggiran Gundaroo, utara Canberra, seperti biasa.
BACA JUGA: Sebabkan Kematian 50 Sapi, Peternak Ini Didenda Rp 75 Juta
Normalnya, ia sibuk di akhir tahun, memanen dan menjual pohon cemara ‘Monterey’-nya, yang disulap jadi pohon Natal, dan kemudian bisa beristirahat.
BACA JUGA: Walau Ajukan PK, Chan dan Sukumaran Tetap Bisa Dieksekusi
Tapi hal itu tak terjadi tahun ini.
Sejak musim liburan Natal, hujan di wilayahnya telah menyebabkan pertumbuhan pohon menjadi lebih cepat, memaksanya merawat pohon-pohon yang, biasanya, ia lakukan sekitar pertengahan tahun.
BACA JUGA: Pasangan Kanada Berhasil Jadi Pendaki Air Terjun Niagara Pertama di Dunia
"Kami harus memajukan segalanya, bahkan membentuknya sekarang juga karena mereka tumbuh di luar kendali. Jadi kami harus bekerja tepat waktu agar pertumbuhan mereka tetap berbentuk. Jika kami memiliki musim gugur yang baik, kami akan melakukan tiga pemangkasan bukannya dua," jelas Ziggy.
Ini berarti, ia harus mengulangi pemangkasan sekitar bulan Juni dan sekali lagi pada bulan Oktober.
Biasanya, pekerjaan pada saat sekarang ini akan terdiri dari pemotongan di sekitar pohon dan kemudian menggemburkan tanah yang kering, untuk mempersiapkan penanaman pohon.
Tugas lainnya, memilih 'tangkai' yang biasanya terdiri dari dua ranting yang tumbuh terpisah, yang berasal dari batang di dekat pangkal pohon.
Satu dipotong, sehingga yang lain bisa tumbuh subur dan membentuk dasar dari pohon Natal.
"Dengan kondisi yang baik, pohon berlomba-lomba untuk tumbuh lebih tinggi dan bukannya membentuk cabang, mereka menumbuh ke atas," katanya.
Ia menambahkan, "Mereka berkembang menjadi pohon yang berbentuk bagus dan kemudian tiba-tiba kami memiliki sekitar satu meter pohon yang menjulang ke langit tanpa cabang di sekitarnya."
Pertumbuhan yang pesat yang bisa berpengaruh pada pasokan pohon ke dahan.
Hal ini biasanya terjadi, setidaknya, tiga setengah tahun sebelum pohon siap untuk dijual.
Namun, kondisi yang baik juga telah menghasilkan beberapa pohon, yang sekitar 12 bulan lebih muda, dan menyaingi ukuran pohon yang lebih tua.
Pemotongan awal cemara juga bisa berarti pohon ini akan berakhir sedikit lebih tinggi dari dua meter, ukuran yang banyak digemari.
Ziggy mengatakan, hal ini tak terlalu banyak menimbulkan masalah karena selalu ada permintaan pasar untuk pohon-pohon besar.
Ada juga permintaan atas pohon ini di pertengahan tahun, saat orang-orang yang merayakan Natal pada bulan Juli membutuhkan pohon tradisional ini.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Keluarga Korban MH370 Asal China Pertimbangkan Langkah Hukum