Curah Hujan Tinggi, Status Siaga 4

Rabu, 02 Januari 2013 – 11:43 WIB
MUAROJAMBI – Curah hujan yang terus meningkat akhir-akhir ini mengakibatkan meluapnya air di beberapa kawasan di Kabupaten Muarojambi. Dari perhitungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muarojambi, Selasa (1/1), Muarojambi tercatat masuk dalam status siaga 4, dengan ketinggian air mencapai 13,70 cm.

Dengan ketinggian tersebut, seluruh masyarakat yang saat ini wilayahnya telah terendam air, diminta untuk terus waspada. Sebab, sewaktu-waktu air dapat meningkat dengan cepat. “Untuk hari ini (kemarin), terhitung hingga pukul 15.00 ketinggian air meningkat 20 cm,” terang M Zakir, Kepala BPBD Muarojambi.

Akibat meluapnya air sungai di beberapa kawasan, saat ini beberapa rumah telah kebanjiran. Dua kecamatan, yaitu Kumpeh Ulu dan Kumpeh Ilir, merupakan kawasan yang paling banyak terendam luapan air. Kawasan Desa Sakean, Kecamatan Kumpeh Ulu, merupakan yang terparah. Akibat tingginya air, enam kepala keluarga saat ini terpaksa mengungsi dari tempat tinggalnya. Karena air telah membanjiri rumah mereka hingga kedalaman 30 cm.

Sementara, untuk banjir yang terjadi di Desa Niaso nyaris memutuskan jalur transportasi warga. Sebab air yang menggenang telah mendekati bibir jalan. Sehingga, jika air terus meningkat maka jalan akan terputus.

Untuk saat ini, para pengungsi masih tinggal di rumah saudara-saudaranya. Belum dapat diperkirakan kerugian akibat banjir ini, tetapi beberapa warga yang mengungsi, telah berhasil menyelamatkan barang-barang mereka.

Selain di Desa Sakean, beberapa kawasan yang saat ini sudah membahayakan, yaitu di Desa Kunangan, Sekumbung, Niaso dan Desa Merkanding. Masih kata M Zakir, jika sejauh ini pihaknya juga telah menerjunkan 40 tim reaksi cepat di setiap kecamatan.

Tim ini bertugas untuk memantau ketinggian air dan mengevakuasi warga jika sewaktu-waktu terjadi banjir. “Kita juga telah membuka pos induk untuk menerima pengaduan warga,” terangnya.

Jika sewaktu-waktu terjadi banjir, pihak BPBD juga telah menyiapkan tenda untuk tempat tinggal warga. Tim reaksi cepat inilah nantinya yang akan berkoordinasi dengan pos induk, untuk meminta bantuan.

“Jika pengungsi telah sampai 3 hari, kita juga akan segera berkoordinasi dengan dinas sosial untuk memberikan bantuan,” tambah zakir.

Kepada masyarakat, juga diminta untuk terus waspada. Terutama kepada orang tua, agar tidak membiarkan anak-anak mereka berenang saat banjir. Sebab, dalam keadaan air tinggi seperti saat ini, sangat membahayakan. (iis)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Tahun, Hanya 12 Kasus Korupsi Disidang

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler