jpnn.com, PADANG - Kepala Dinas (Kadis) Perdangangan Kota Padang Sumatera Barat, Endrizal menjadi pembicaraan publik, usai aksinya mengamuk di Pasar Raya Padang, Minggu (30/7) siang, viral di media sosial. Dagangan pedagang menjadi korban, pisang dan pepaya dibanting.
Endrizal melempar barang dagangan milik pedagang buah bernama Yanti. Bukannya marah, Yanti malah mengaku kesalahannya.
BACA JUGA: Pisang dan Pepaya Dibanting, Kadis Perdagangan Kota Padang Ngamuk di Pasar
Yanti mengatakan, tidak seharusnya dia meletakkan barang dagangannya di bibir jalan, sehingga mengganggu kelancaran laju kendaraan di kawasan Blok III Pasar Raya.
Dia menceritakan, sebelum dagangannya disenggol, Yanti meminta sopir Kadis Endrizal menggeser mobilnya agar dagangan yang dipajang tidak terlindas oleh ban kendaraan. Namun akhirnya kena juga. "Saya khilaf. langsung bilang kepada orang yang mengendarai mobil itu untuk menggeser mobilnya. Karena dagangan saya kesenggol, tentu emosi saya naik dan saya memukul mobil tersebut dengan tangan saya," ujar Yanti, Senin (31/7).
Yanti mengaku, dagangannya seperti pisang dan pepaya yang rusak akibat kemarahan Pak Kadis itu, dia modali sekitar Rp 2 juta. Masih tersisa harapan Yanti, agar kerugiannya itu bisa diganti.
Meski demikian, dia tetap mengaku khilaf. "Usai kejadian saya tetap berjualan dari sisa buah-buah yang masih layak dijual. Saya khilaf tentunya bapak (Kadis) itu mungkin khilaf juga, jadi tidak ada persoalan lagi, karena sudah saling memaafkan," tandas Yanti. (fb humas kota padang/infosumbar/adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek