Pisang dan Pepaya Dibanting, Kadis Perdagangan Kota Padang Ngamuk di Pasar

Senin, 31 Juli 2017 – 10:01 WIB
Kadis Perdagangan Kota Padang ngamuk di pasar. Foto: screencapt

jpnn.com, PADANG - Aksi Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Sumatera Barat, Endrizal ramai menjadi pembicaraan. Minggu (30/7) siang kemarin, Endrizal mengamuk di Pasar Raya Padang, tepatnya di depan Blok III, sekitar pukul 10.30 WIB.

Dagangan PKL jadi korban, pisang dan pepaya dibanting, emosinya tak tertahan lagi.

BACA JUGA: Gus Ipul belum Lirik Pendamping, Mau Pilih Siapa?

Endrizal sendiri tidak membantah dia mengamuk di pasar. Kepada media setempat, dia mengklaim apa yang dilakukannya tidak salah.

Tampak dari video yang sudah viral, Endrizal turun dari mobil lalu menyingkirkan dengan paksa dagangan PKL yang berada di tengah jalan.

BACA JUGA: Pasutri Kasus Narkoba Bikin Hakim Murka, Begini Ceritanya

Menurut Endrizal, awalnya ada sebuah mobil yang lewat di tempat tersebut dan hampir menabrak pedagang. Si pedagang kemudian marah dan memukul mobil. Setelah sopirnya turum pedagang tersebut juga memarahi sopir sambil memukul mobil.

Hal tersebut yang membuat Endrizal geram. Padahal menurutnya sudah ada kesepakatan dengan pedagang untuk tidak berjualan di tempat tersebut. Endrizal pun tidak mempermasalahkan video yang beredar tersebut. Dia yakin apa yang dilakukan tidak salah.

BACA JUGA: Gelagat Ibu Rumah Tangga Mencurigakan, Ternyata Oh Ternyata...

Di media Instagram, pada akun infosumbar, beragam komentar sudah membanjiri postingan dengan video aksi Endrizal tersebut.

"Saya kecewa dengan bapak, jika bapak cerdas dlm segi otak, bapak juga harus cerdas dlm segi emosi. Ingat keluarga pak. Segeralah meminta maaf kepada ibuk tsb, sebelum datang penyesalan," deby_cinthia.

"Pedagang Sudah di beri Peringatan berkali kali, kalau sudah begini siapa yang salah ya," putrihyy.

"Semangat Pak, Keep going.. ketika surat peringatan lisan dan tulisan tidak lagi dihiraukan kadang harus memberikan effect jera. Toh ujung2 nya untuk kenyamanan dan kemajuan kota pdang sendiri. Terlepas dari carita dan dramatisir dari pedagang itu sendiri," harfa_2.

"Yg mangaleh mada mah... kan alah ado pasa yg alah siap tuak ditempati... atau padagang tu ndak dapek tampek di pasa yg baru tu..(yang berjualan bandel, kan sudah ada pasar yang sudah disediakan untuk ditempati, atau pedagang itu tidak dapat tempat)," johnsikumbang.

"Dari pado di hampehan pisang tu, ancak agiah ka awak lai pak, hadeeh (daripada dibanting pisangnya, lebih baik berikan buat saya, hadeeeh)," arfikushariadi. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Main Galian Pasir di Pantai, Tiba-tiba Ombak Datang, Ya Ampuuun


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler