Curhat Gaji Dipotong, Kemnaker Angkat Bicara, Oalah

Sabtu, 09 Oktober 2021 – 19:27 WIB
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan kurs rupiah hari ini (Senin (4/10) diperkirakan konsolidasi. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) angkat bicara terkait viralnya berita pekerja swalayan yang curhat di media sosial tentang gajinya yang dipotong.

Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI dan Jamsos) Kemnaker, Indah Anggoro Putri menyatakan postingan yang diunggah Riio Nevil Jarii di media sosial terkait pekerja swalayan yang gajinya dipotong itu ternyata tidak benar.

BACA JUGA: Imbas PPKM Darurat, Gaji Para Karyawan Mal Dipotong 50 Persen

"Setelah kami melakukan pengecekan ternyata postingan itu hoaks dan tidak dapat dipertanggungjawabkan," ujar Putri di Jakarta, Sabtu (9/10).

Putri menyatakan hal tersebut setelah berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Lampung dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Pringsewu.

BACA JUGA: Bantu Korban Bencana, Gerindra Minta Gaji Kadernya di DPR Dipotong

Pertama, kata dia, tidak ada warga Kabupaten Pringsewu atas nama Lisa Amelia.

Kepastian tersebut diperoleh setelah Disnakertrans Pringsewu berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Pringsewu.

BACA JUGA: Cara Kemnaker Tingkatkan Kompetensi Pencari Kerja

"Jadi tidak ditemukan data atas nama Lisa Amelia sebagai warga Kabupaten Pringsewu," kata dia.

Kedua, lanjut dia, setelah mengecek ke pemilik Toko Jasmine Mart, nama Lisa Amelia tidak ada dalam daftar sebagai karyawan toko tersebut.

Ketiga, katanya, slip gaji yang diposting itu tidak sama dengan slip gaji yang dikeluarkan toko tersebut.

Atas kasus tersebut, kata dia, pemilik toko melakukan somasi kepada Riio Nevil Jarii terkait dengan postingan yang mencemarkan nama baik tokonya.

Namun, permasalahan tersebut berakhir dengan perdamaian antara kedua belah pihak.

"Kedua belah pihak berdamai tanpa ada tuntutan dan disaksikan oleh Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban Kecamatan Pringsewu," imbuhnya.

Atas kasus tersebut, dia berpesan kepada siapa pun agar bijak dalam menggunakan media sosial.

"Lebih bijaksana untuk menyaring tulisan sebelum men-“sharing”-nya. Karena memang jari-jarimu kini bisa menjadi harimaumu," pungkas Putri. (mrk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemnaker Gelar Ngopi Bareng Tripartit, Bahas Isu Ketenagakerjaan


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler