jpnn.com - BALIKPAPAN – Mawar (bukan nama sebenarnya) tak akan pernah menyangka hidupnya bakal kelam. Wanita 33 tahun itu harus menjadi pemuas syahwat pria hidung belang.
Mawar mengaku tidak mendapatkan kehidupan yang beruntung sejak kecil. Lahir dari keluarga bersuku Banjar-Jawa, kedua orang tuanya telah berpisah saat ia duduk di kelas satu SD.
BACA JUGA: Kacamata Las pun jadi Saksi Gerhana Matahari Total
Bahkan, wanita asal Balikpapan itu hanya mengecap bangku pendidikan sampai kelas 3 SD. Setelah putus sekolah, dia menjadi pekerja rumah tangga. Kala itu, Rp 80 ribu merupakan upah yang diterimanya tiap akhir bulan.
Saat menginjak 13 tahun, keperawanan Mawar direnggut sang kekasih. Dia akhirnya berbadan dua. Mawar dan sang kekasih pun akhirnya menikah siri.
BACA JUGA: Anak Ditelantarkan, Ayah Tiri pun Dianiaya
Usai melahirkan, sang suami membawa kabur bayi berusia 9 bulan tersebut ke Makassar. Setelah sekian lama mencari keberadaan si buah hati, dia berhasil bertemu dengan putrinya yang kini telah dewasa walau hanya sesaat.
“Saya sangat sayang sekali sama anak-anak. Karena itulah saya rela kerja beginian untuk menghidupi kebutuhan mereka. Walau saya tahu ini dosa besar,” ujar Mawar pada Kaltim Post baru-baru ini. (lil/fir/jos/jpnn)
BACA JUGA: Menpar Arief Yahya: Saya Melihat Hobbit di Museum Kata Andrea Hirata
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nobar GMT Palu Juga Superheboh
Redaktur : Tim Redaksi