Curi Motor, Bocah Kelas 1 SD Ditangkap

Selasa, 21 Februari 2012 – 23:33 WIB

SORONG - Sungguh memprihatinkan apa yang dilakukan tiga bocah yang masih ingusan ini.  Meski berbadan kecil dan masih duduk dibangku sekolah dasar (SD),  namun ketiga bocah itu sudah berani mencuri motor.
 
Ketiga bocah itu masing-masing berinisial, Ra (7) dan Be (8)- keduanya duduk dibangku kelas I dan kelas 2 , serta Do (13) yang duduk dibangku kelas 1 SMP. Ketiganya diangkut ke Polsek Sorong Timur (Sortim), lantaran tertangkap basah membawa motor orang lain, Selasa (21/2).

Ketiga bocah yang menangis saat diamankan tersebut, mengakui perbuatannya. Ketiganya mengaku telah mencuri motor orang lain dan membawanya pergi.
 
Menurut pengakuan ketiga bocah tersebut, kronologis pencurian berawal saat Ra melihat ada kunci motor yang tergantung di atas motor yang diparkir di halaman RSUD Sel Be Solu, Kamis pekan lalu (16/2) sekitar pukul 16.00 WIT. Ra lalu memberitahukan kepada Do, sehingga Do menyuruhnya mengambil kunci motor tersebut.
 Setelah melihat pemilik motor tidak ada di tempat, Ra dan Do serta Be menyalakan motor tersebut untuk dibawa kabur. Sebagai pengemudi Do yang telah mahir mengemudikan motor. Ketiganya lalu memakai motor Honda Blade tersebut untuk jalan-jalan.

Setelah puas jalan-jalan ketiganya lalu menyimpan motor  di dekat rumah Be.“Disimpan di rumah macam gubuk-gubuk begitu punya orang, samping rumahnya (Be,_Red),”kata Do seraya menambahkan, Ia menitipkan motor curian itu kepada pemilik rumah dan pemilik rumah sendiri tanpa merasa curiga.  Sementara kunci motor dipercayakan kepada Be, beberapa hari ini ketiganya pun menggunakan motor untuk dipakai jalan-jalan berboncengan tanpa merasa takut diketahui pemiliknya.

“Bensinnya yang isi dia (Ra-Red), karena saya kan yang bawa motor,”lanjut Do.  Motor yang diambilnya dari parkir halaman RSUD Sele Be Solu itu pun dianggapnya sebagai barang mainan baru, yang bisa dipakai setelah sepulang sekolah. Dikatakan mereka, ketiganya sepakat untuk mengambil motor dengan kunci yang ada itu untuk digunakan jalan-jalan. Meski awalnya, saling tuduh tetapi akhirnya ketiganya pun mengaku jika mengambil motor karena adanya kesepakatan bersama.
 
Diceritakan Ra, yang merupakan bocah paling kecil dan berani berbicara, Ia mengambil motor dengan alasan bisa digunakan untuk mengantarnya pergi pulang sekolah. Dan yang mengemudikan motor curian itu adalah  Do yang telah mahir mengendarai motor.
 
Saat mengendari motor,  diakui Do, Ia pun masih harus berdiri di atas motor lantaran kedua kakinya  belum di atas motor itu. “Supaya ada motor dan Do antar-antar saya sekolah, karena saya sekolah jalan kaki jauh lagi,”tuturnya dengan nada terisak-isak lantaran merasa takut setelah Ia dibawa ke Polsek. Ketiganya diamankan setelah diketahui sedang menggunakan motor oleh pemiliknya. Ketiganya lalu diambil anggota, bahkan satu diantaranya, Be masih berseragam sekolah dan sedang bermain.
 
Kejadian terungkapnya pelaku curanmor yang diketahui ternyata masih anak-anak tersebut sempat mengejutkan. Pasalnya, motor milik Laspita S yang beralamat di Km 12 tersebut, sebelumnya dilaporkan hilang di  tempat parkir RSUD Sele Be Solu telah dicuri. Ternyata dibawa kabur bocah-bocah kecil yang masih duduk dibangku SD.
 
Motor yang tidak mengalami kerusakan dan masih utuh itu pun selanjutnya diserahkan ke korban untuk dibawa pulang. Sementara itu, ketiga bocah yang dibawa ke Polsek kemarin dikembalikan ke orangtuanya untuk dilakukan pembinaan. Ketiganya tidak diproses  hukum karena korban tidak merasa keberatan dan mencabut laporanya. Selain itu, ketiganya masih tergolong anak-anak.(reg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jajal Ilmu Kebal, 2 Warga Cilincing Tewas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler