“Dari fakta persidangan terungkap, baik keterangan para saksi maupun barang bukti yang dihadirkan di persidangan, terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana pencurian dengan pemberatan sebagaimana yang diatur dalam Pasal 363 Ayat 1 ke-4 KUHP,” ungkap ketua majelis hakim, Arnelia SH, saat membacakan putusan terhadap terdakwa di Pengadilan Negeri Palembang, seperti dilansir Sumatera Ekspres, Selasa (4/12).
Yang memberatkan, terang Arnelia, apa yang dilakukan terdakwa telah meresahkan masyarakat dan telah merugikan orang lain. Yang meringankan, terdakwa mengakui semua perbuatannya dan menyesalinya serta kooperatif selama proses persidangan. “Selain itu, terdakwa juga masih anak-anak dan belum pernah dihukum,” bebernya.
Terdakwa melalui penasihat hukum dari Pos Bantuan Hukum (Posbakum) Palembang, Bustanul Fahmi SH mengatakan, pihaknya menyerahkan semua keputusan tersebut ke terdakwa. Yang jelas, dari sisi hukuman, ini sudah jauh lebih ringan dari tuntutan. “Memang ini hak terdakwa. Namun, hal ini sudah dibicarakan ke terdakwa agar menerima vonis tersebut. Sebab, sudah sangat ringan,” ulasnya.
Apalagi menurutnya, dari beberapa saksi dan barang bukti yang dihadirkan selama proses sidang, telah mengarah akan keterlibatan terdakwa tersebut. “Semua proses hukum sudah berjalan dan tinggal sikap terdakwa mau menerima atau menolak dan menyatakan banding atas keputusan dari majelis hakim,” tegasnya.
Terungkap di persidangan, aksi pencurian tersebut dilakukan terdakwa pada hari Jumat (5/10) sekitar pukul 01.30 WIB di dalam rumah milik saksi korban, Tondi Arif Leksono bin Sumito di Perumahan Griya Asri, Blok F, No 06, RT 39, Kelurahan Talang Betutu, Kecamatan Sukarami, telah mencuri sepasang sepatu warna hitam putih merek TNT File. (afi/via/ce4/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Oknum Polisi Diduga Aniaya Jukir
Redaktur : Tim Redaksi