jpnn.com - SIANTAR - Saking sayangnya dengan sang adik, Sritati, 30 nekat melakukan apapun. Bahkan niatnya untuk membeli kado pernikahan adiknya berakhir di tahanan. Bagaimana tidak, warga Nagori Silinduk Kecamatan Tapian Dolok, Simalungun, Sumatera Utara nekat mencuri barang-barang dari tas temannya sendiri, Sri Ulina, 30.
Beberapa barang yang diembatnya adalah uang Rp 200 ribu dan satu unit hand phone. Dia pun kini harus berurusan dengan Polsek Siantar Barat.
BACA JUGA: Istri Baru Melahirkan, Disuruh Mencuri Motor
Sritati beralasan nekat melakukan aksi itu, karena tidak memiliki uang untuk membeli kado pernikahan adiknya.
Kepada METROSIANTAR (JPNN Group) Sritati menceritakan, perbuatannya itu dilakukan dua minggu lalu, saat temannya asyik berjualan lotong di Pasar Horas Siantar.
BACA JUGA: Perampok Bawa Kabur Mobil di Kebayoran Lama
Padahal kedatangannya ke tempat jualan Sri Ulina, karena dia dipanggil dan ditawari untuk serapan. "Saat dia (Sri Ulina) sibuk, aku langsung ambil tasnya. Kemudian pergi. Aku nggak tahu mencari uang kemana untuk membeli kado pernikahan adikku yang berlangsung," ujarnya sambil mengatakan pernikahan adiknya Dewi digelar, Sabtu (25/1).
Sri mengungkapkan, dia sudah sempat berjanji membelikan kado kepada adik ketiganya itu. "Rencananya seprai yang mau kubeli. Tapi karena tak punya uang, aku nekat mencuri," sebut anak kedua dari empat bersaudara itu.
BACA JUGA: Dituduh Punya Santet, Rumah Habis Dibakar
Ibu dua anak ini mengaku menyesali perbuatannya. Dia berencana mengganti uang temannya itu. "Temanku itu sudah baik samaku, makanya akan ganti uangnya setelah aku dapat kerja," ujarnya.
Informasi dihimpun, Sriatati awalnya diamankan temannya sendiri di Pasar Horas. Kemudian dilaporkan kepada personel Polsek Siantar Barat yang langsung menggelandangnya ke Mapolsek Siantar Barat, Sabtu (1/2).
Kapolsek Siantar Barat AKP M Oktavianus, melalui Kanit Reskrim Aiptu Klinus Sitinjak membenarkan ada mengamankan seorang wanita diduga pelaku pencurian.
Tetapi korban Sri Muliana yang sempat menangkapnya tidak membuat laporan dan membuat penyataan tidak keberatan dan sudah memaafkan temannya, sehingga pihak kepolisian melepaskan Sritati. "Korban tidak membuat pengaduan dan tidak keberatan. Jadi kami sudah melapas wanita itu," ujar Sitinjak. (mag-01/mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Melapor ke Polisi karena Kehilangan Ekstasi
Redaktur : Tim Redaksi