jpnn.com - RATUSAN orang mengamuk di Desa Bungo Tanjung, Kecamatan Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Sabtu (1/2) sekira pukul 02.00 WIB. Satu rumah dibakar massa. Mereka menduga penghuninya, Syafri Situmorang, 56 memiliki ilmu santet.
Beruntung saat kejadian, sang pemilik rumah, dan istri serta dua orang anaknya berhasil melarikan diri. Sehingga tak ada korban jiwa dari aksi massa tersebut.
BACA JUGA: Melapor ke Polisi karena Kehilangan Ekstasi
Informasi yang dihimpun METRO dari lokasi kejadian menyebutkan, warga menuduh Syafri Situmorang sebagai Parsijunde (pemilik ilmu hitam dan santet) karena ada seorang wanita hamil yang merupakan warga setempat tiba-tiba kesurupan. Dalam kesururupannya, wanita tersebut menyebut nama Syafri.
Mendengar hal tersebut, warga yang memang sejak lama menuding Syafri memiliki ilmu hitam langsung berkumpul di desa itu.
BACA JUGA: Cari Biaya Pelantikan, Ketua OKP Merampok
Entah siapa yang mengkomandoi, warga kemudian mendatangi kediaman korban pada Sabtu (1/2) dini hari.
Begitu tiba di kediaman korban, rumah berdinding papan itupun dikepung. Massa kemudian berteriak-teriak sembari meminta korban keluar dari rumahnya.
BACA JUGA: Siswi SMP Digarap di Hotel Melati
Namun diduga karena telah mendengar rumahnya akan didatangi massa, korban bersama istri dan dua anaknya sudah lebih dulu meninggalkan kediamannya dan bersembunyi.
"Karena pemilik rumah tak juga muncul, maka massa semakin emosi. Entah siapa yang memulai, tiba-tiba rumah korban sudah terbakar," ujar salah seorang warga setempat yang enggan namanya dikorankan.
Kepala Desa (Kades) Bungo Tanjung, Junaedi Simanjuntak yang ditemui METRO, mengakui ada rumah warganya yang terbakar. "Kami belum mengetahui pasti penyebabnya apakah dibakar warga atau terbakar," ujar Junaedi.
Namun kata Junaedi, saat malam kejadian istri pemilik rumah yang terbakar mendatangi kediamannya. Wanita itu datang bersama anaknya untuk mengatakan bahwa rumahnya sudah terbakar. "Dia datang sama anaknya. Suaminya tidak tahu dimana keberadaannya. Setelah mengatakan rumahnya sudah terbakar, wanita itu dan anaknya langsung pergi," ungkap kades sembari mengaku hingga kemarin sore belum bertemu dengan keluarga korban.
Sementara, warga lainnya yang enggan menyebutkan namanya menceritakan, Syafri Situmorang telah lama dituding warga sebagai Parsijunde. Beberapa warga yang tiba-tiba jatuh sakit menduga itu karena ulah Syafri. (gid/nasa/mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cabuli Siswi SMP, Caleg Dibekuk
Redaktur : Tim Redaksi