jpnn.com - JAKARTA - Pendiri Forum Intelektual Nasionalis (FIN), Dadi Irwan Santosa, menilai ada pihak yang menyetir Muhammad Nazaruddin sehingga mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu melontarkan tudingan korupsi ke banyak pihak.
Terakhir, Nazaruddin menyebut Sudi Silalahi mengintervensi proyek e-KTP.
BACA JUGA: Presiden SBY Dinilai Selalu Takut Citranya Rusak
“Tudingan korupsi ke banyak itu membuat kita sulit membedakan pernyataan Nazaruddin sebagai pribadi atau Nazaruddin yang sedang di bawah kendali kepentingan kelompok tertentu. Kalau saya menduga, Nazaruddin di bawah kendali kelompok tertentu," kata Dadi Irwan Santosa, di Jakarta, Rabu (23/10).
Daripada Nazaruddin menghabiskan usianya menuding banyak pihak, Dadi menyarankan agar Nazarudin fokus menyelesaikan kasus korupsinya yang secara hukum terbukti dia lakukan.
BACA JUGA: Jengkel jika SBY Diolok-olok
“Kemarin, Nazarudin mengatakan ada dua menteri terlibat kasus proyek Hambalang dan E-KTP. Satu diantaranya SS. Ocehan Nazarudin ini akan membentuk opini yang tanpa sadar akan menghukum seseorang secara sosial,” ungkapnya.
Dikatakannya, proses hukum akan tersesat jika tudingan Nazaruddin itu selalu mendapat ruang publik karena akan menjauhkan substansi hukum dengan tujuannya. “Begitu pula dengan menteri SS yang telah dituding terlibat korupsi e-KTP oleh Nazarudin karena berakibat merugikan SS,” imbuh Dadi. (fas/jpnn)
BACA JUGA: Setahun, Pejabat Eselon I Terima Honor Hingga 300 Kali
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ormas PPI Sayangkan Pernyataan Nurhayati
Redaktur : Tim Redaksi