Curiga Mendagri Punya Motif Politik

Selasa, 01 Oktober 2013 – 17:50 WIB
Mendagri Gamawan Fauzi. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik Yudi Latief menilai ada motif politik di balik pernyataan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi terkait Lurah Lenteng Agung, Susan Jasmine. Pasalnya, Gamawan bukanlah sosok yang intoleran.

Menurut Yudi, ketika terpilih jadi Gubernur Sumatera Barat, Gamawan adalah seorang kader PDIP. Karena itu nasionalisme Gamawan tidak perlu diragukan lagi.

BACA JUGA: Diserang Ahok, Mendagri Mengaku Pasrah

"Tapi dalam kasus ini justru dia yang paling menunjukan intoleransi. Mungkin karena ada kepentingan-kepentingan politik tertentu," ujar Yudi dalam diskusi kebangsaan yang digelar Fraksi PKS di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10).

Selain itu, sambung Yudi, selama ini Gamawan bukanlah sosok yang dekat dengan ideologi Islam radikal. Karena itu pernyataanya tidak bisa dianggap mewakili sikap intoleransi Islam.

BACA JUGA: Warga Minta Ahok Lihat Realita di Lapangan

Lebih lanjut Yudi mengatakan, pernyataan Gamawan membuktikan bahwa sebagian besar kasus intoleransi sebenarnya bermotif politik. Untuk itu masyarakat diharapkan tidak buru-buru menghakimi agama tertentu setiap munculnya kasus intoleransi.

"Kasus-kasus intoleransi ini biasanya sebenarnya politisasi. Jadi jangan terburu-buru loncat menganggap sebagai masalah agama," ucapnya.

BACA JUGA: Minta Gaji Honorer, Dikirimkan Tengkorak

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Gamawan mengkomentari kasus Lurah Susan Jasmine yang didemo warganya karena alasan agama. Menurut Gamawan, seharusnya Gubernur Joko Widodo mempertimbangkan lagi penempatan lurah perempuan itu dengan memperhatikan aspirasi warga.

"Pak Gubernur tidak salah menempatkan itu, tidak ada undang-undang yang terlanggar. Tapi akan lebih bijak lagi, kalau Susan ditempatkan yang di daerah non Muslim juga. Artinya aspirasi masyarakat terpenuhi," ujar Gamawan. (dil/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hari Ini Sengketa Pilbup Bogor Disidangkan di MK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler