Curiosity, Sang Robot Penjelajah Mendarat di Mars

Senin, 06 Agustus 2012 – 19:22 WIB
Foto: DPA
PASADENA—Curiosity, robot penjelajah yang diluncurkan biro luar angkasa Amerika (Nasa), sukses mendarat di Pelanet Mars. Seperti dilansir kantor berita BBC, stasiun pematau peluncuran di Jet Propulsion Laboratory, Pasadena, California, AS menyebutkan robot seberat satu ton tersebut mendarat dengan selamat sekitar pukul 05:32 GMT atau Senin (6/8) siang waktu Indonesia.

‘’Kami di Mars lagi, dan ini benar-benar luar biasa.’’ ujar administrator Nasa Charles Bolden, seperti dikutip BBC, Senin (8/6).

Robot dengan roda ini sendiri dilaporkan mendarat di sebuah kawah tak jauh dari garis equator Mars. Hal ini terpantau dari  laporan yang dikirimkan Satelit Odyssey milik Nasa  yang mengorbit di planet tersebut.

Robot ini sendiri telah mengirimkan gambar perdana dengan resolusi rendah hasil bidikan pertamanya di Mars. Beberapa jam kedepan robot yang dilengkapi batrai plutonium ini akan terus mengirimkan gambar hasil pemantauan permukaan mars dalam resolusi yang tinggi.

Di planet ini Curiosity akan bertugas sekitar dua tahun untuk menjelajahi permukaan mars. Tujuannya untuk mempelajari tanda-tanda kehidupan di daratan itu. kini tugas pertamanya adalah menjelajahi kawah  Gale Crater tempat pendaratannya yang berada pada ketinggian 5 kilometer di atas permukaan Mars.

Curiosity merupakan fokus utama misi Laboratorium Sains Mars NASA seharga USD 2,5 miliar. Robot ini menempuh hampir 570 juta kilometer sejak ia diluncurkan November 2011. Para pejabat NASA mengatakan pada jumpa pers bahwa robot luar angkasa tersebut berfungsi secara baik saat ia menaikkan kecepatannya kea rah target.

Menurut VOA (6/8) daerah tempat Curiosity mendarat memiliki keragaman geologis sehingga para ilmuwan ingin sekali menyelidikinya. Keragaman ini dapat dilihat dari peta yang didapat oleh pengorbit NASA Mars Odyssey.

Curiosity berjalan dengan kecepatan sekitar 20.000 kilometer per jam saat ia masuk ke dalam atmosfer Mars yang tipis. Ia hanya memiliki tujuh menit untuk menggunakan parasut, pendorong roket dan derek untuk mengurangi kecepatan dan melakukan pendaratan dengan selamat.

Selama periode tersebut, robot tersebut berfungsi secara otonom. Para insinyur NASA tidak dapat menyaksikan peristiwa tersebut pada saat yang sama karena perlu 14 menit untuk sinyal radio mencapai Bumi dari Mars.

Kamera-kamera penghindar bahaya pada Curiosity mulai mengambil gambar segera setelah mendarat. NASA menerima gambar-gambar dengan resolusi rendah dan hitam putih beberapa menit setelah pendaratan.

Doug McCuistion, direktur program eksplorasi Mars di NASA, mengatakan bahwa Curiosity dilengkapi 17 kamera dan tak lama lagi akan menghasilkan gambar berwarna.

Tujuan utama misi ini adalah untuk melihat apakah Mars pernah memiliki kondisi yang dapat mendukung kehidupan microbial. Curiosity bertenaga nuklir tersebut dilengkapi dengan instrumen untuk menyelidiki keadaan geologi, cuaca dan tingkat radiasi di Mars selama dua tahun ke depan. (zul/esy/jpnn)


BACA ARTIKEL LAINNYA... Robot Curiosity Siap Menjejak Mars

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler