jpnn.com - JAKARTA - Selama cuti dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama tidak menerima dana operasional.
Pria yang kerap disapa Ahok ini mengaku pusing karena kini banyak pengeluaran untuk kampanye.
BACA JUGA: Pesan Penting Jokowi untuk Anggota KORPRI
"Tiga bulan cuti bonyok saya. Ini saja saya sudah keluar Rp 200 juta," kata Ahok di Rumah Lembang, Jakarta, Selasa (29/11).
Awalnya, Ahok menceritakan mengenai dunia usaha yang digelutinya sebelum di dunia birokrat.
BACA JUGA: UU ITE Berlaku, Ketua MPR Ajak Netizens Bijak Gunakan Medsos
Ia mengaku mendapatkan larangan dari keluarga ketika akan menjadi politikus.
"Banyak yang bilang saya bakal miskin kalau jadi birokrat. Tapi, ternyata tidak toh, saya ternyata jauh lebih kaya saat jadi gubernur," ucap mantan Bupati Belitung Timur itu.
BACA JUGA: Yenny Wahid: Kalau Mau Jihad, Perangi Korupsi, Kebodohan dan Narkoba
Ahok menjelaskan, dirinya tidak akan mengeluarkan uang banyak ketika menjadi gubernur. Sebab, mulai dari bensin, asuransi makan, dan kendaraan ditanggung negara. Karenanya, ia masih bisa menabung.
Ahok mengaku, ia bisa menabung Rp 1 miliar setahun.
"Tapi, sekarang sudah enggak bisa lagi kayaknya. Pajak segala macam sudah tidak dapat," tuturnya lantas tertawa.
Meski begitu, Ahok tidak khawatir mengenai rezeki. Bahkan, menurut dia, menjadi gubernur membuat lebih kaya.
"Bukan hanya materi, karena bisa kasih bantuan triliunan kepada anak sekolah," ungkap Ahok. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menko PMK: SDM Berkualitas Harus Siap Hadapi Persaingan Global
Redaktur : Tim Redaksi