Dable Gandeng IAS Guna Memperkuat Fitur Brand Safety Bagi Pengiklan

Rabu, 04 Agustus 2021 – 12:36 WIB
Dable gandeng IAS. Foto: Dable

jpnn.com, JAKARTA - Dable, platform native ads bermitra dengan Integral Ad Science (IAS) (Nasdaq: IAS), untuk menghadirkan fitur-fitur brand safety bagi pengiklan.

Dable Native Ad menayangkan iklan berdasarkan minat dan perilaku pengguna.

BACA JUGA: Gandeng 3.000 Media Premium di Asia, Dable Incar Posisi Jawara

Kini, Dable Native Ad telah mengintegrasikan solusi-solusi brand safety IAS.

Berkat solusi IAS, pengiklan dapat menghindari konten yang dinilai tidak sesuai oleh sebagian besar brand.

BACA JUGA: Agnes Monika Ditangkap Polisi Gegara iPhone XR

Berbagai brand yang menggunakan Dable Native Ad kini dapat menghindari konten berisiko berdasarkan pilihan mereka dalam beragam kategori seperti Produk Dewasa, Alkohol, Unduhan Ilegal, Obat-Obatan Terlarang, Ujaran Kebencian, Bahasa-Bahasa Kasar, dan Kekerasan.

Fitur pengendalian brand safety IAS tersedia lewat mekanisme pre-bid.

BACA JUGA: Bobol Kafe, Misran Masih Kepikiran Menumpang Mandi

Dengan demikian, pengiklan hanya melakukan penawaran iklan menurut impresi iklan yang aman bagi brand dan menjangkau pelanggan dalam lingkungan tepercaya.

Setelah bekerja sama dengan IAS, Dable juga menyediakan analisis atas penawaran iklan yang telah dihapus karena memiliki risiko brand safety.

"Aspek brand safety sangat penting ketika sebuah perusahaan berkomunikasi dan berinteraksi dengan pelanggan. Dable berkomitmen menyediakan pengalaman iklan terbaik dengan brand safety tertinggi," ujar CEO Dable Chaehyun Lee dalam keterangan resmi, Rabu.

"IAS adalah perusahaan terkemuka yang melindungi brand safety melalui sejumlah teknologi unggulan. Dengan kemitraan ini, saya optimistis bahwa pengiklan global kami dapat menyampaikan pesan dalam lingkungan tepercaya dan mencapai target-target pemasaran."

IAS menyediakan fitur pengendalian brand safety berdasarkan ulasan atas konten di waktu yang bersamaan melalui teknologi machine learning.

Lebih dari sekadar menganalisis kata-kata kunci atau URL, IAS mengevaluasi berbagai elemen pada halaman situs yang menayangkan Dable Native Ad guna mempelajari konteks dari sebuah konten secara mendalam.

Para pengiklan dapat menentukan kategori-kategori konten yang dimuat atau dihapus dalam campaign periklanan.

Dengan begitu, pengiklan dapat menjangkau pelanggan lewat konten yang aman dan memenuhi standar brand.

Pengiklan dapat memakai solusi brand safety IAS tanpa biaya tambahan dan mencegah iklan mereka ditampilkan di sekitar konten yang tidak layak.

"Kami sangat gembira bermitra dengan Dable dan menyediakan solusi brand safety IAS kepada berbagai pemasar," ujar Laura Quigley, SVP, Asia Pasifik, IAS.

"Kami berkomitmen membantu para pelanggan memperoleh impresi iklan yang layak. Kami melakukannya dengan menyajikan analisis dan teknologi yang melindungi investasi iklan dari lingkungan berisiko sehingga menghasilkan kinerja iklan. Kami akan terus melindungi reputasi brand lewat kemitraan baru bersama pemimpin industri seperti Dable," pungkas dia. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Instagram Sempat Down, Ribuan Pengguna Terdampak


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Dable   IAS   brand safety   Pengiklan  

Terpopuler