Indonesia Masters 2020

Daddies Ungkap Kendala Bertarung Melawan Minions

Minggu, 19 Januari 2020 – 18:49 WIB
Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan. Foto: diambil dari Badminton Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Marcus Fernaldi/Kevin Sanjaya alias Minions menjadi juara Indonesia Masters untuk ketiga kali beruntun.

Dalam laga final Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (19/1) sore WIB, Minions menang atas Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan a.k.a Daddies 21-15 dan 21-16.

BACA JUGA: Greysia Polii dan Apriyani Rahayu pun Menangis Bahagia

“Dari awal permainan kami langsung coba untuk menekan lawan, makanya kiami jadi bisa unggul beberapa poin. Di gim kedua, lawan mulai bangkit dan mengubah pola permainannya. Kami sempat kaget juga, apalagi mereka kan pemain berpengalaman. Kami coba untuk tetap konsisten dari awal dan menjalankan pola main sendiri,” kata Kevin kepada Djarum Badminton.

"Di gim kedua Hendra/Ahsan lebih banyak bermain bertahan, tempo permainannya juga jadi agak pelan, kami  jadi beberapa kali mati sendiri. Buang poinnya di situ,” sambung Marcus.

BACA JUGA: Anak Daddies Seperti Tak Rela Minions yang Juara Indonesia Masters 2020

BACA JUGA: Ratchanok Intanon Ukir Rekor Manis di Indonesia Masters 2020

Tidak hanya mempertahankan gelar juara, Marcus dan Kevin juga berhasil mencatatkan rekor enam kali kemenangan beruntun dalam sejarah final sesama Indonesia kontra The Daddies. Hasil manis ini juga sekaligus menjadi koleksi gelar pertama bagi Minions di awal 2020.

Sementara itu, meski harus kembali takluk di tangan Minions, Daddies tetap memuji penampilan kompatriotnya itu. 

“Hari ini mereka memang bermain bagus dari gim pertama. Walaupun kami sempat unggul, tetapi mereka bisa antisipasi balik. Di gim kedua, kami sudah coba mengubah pola main, tetapi memang masih ada beberapa yang terburu-buru jadi enggak maksimal,” ungkap Hendra.

Daddies juga mengakui Minions masih menjadi yang terbaik di dunia saat ini. “Saya rasa mereka lebih komplit dari pasangan lain. Saat ini mereka masih yang terbaik, speed dan power mereka juga lebih baik. Mungkin itu yang menjadi kendala kami selama ini, setiap melawan Marcus/Kevin,” jelas Hendra.

“Kami juga sebetulnya sudah mencari tahu bagaimana cara mengalahkan mereka, tetapi kondisi di lapangannya kan berbeda. Mereka pasangan hebat. Namun, setidaknya kami sudah berusaha,” pungkas Ahsan. (bt/db/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler