Daerah Diminta Berkontribusi Renovasi Stadion Untuk Piala Dunia U-20

Sabtu, 11 Juli 2020 – 20:33 WIB
Menpora Zainudin Amali (kanan) bersama Sekjen Kemenpora Gatot S Dewa Brata (kiri) dan Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto (tengah), meninjau bakal kantor panitia penyelenggara Piala Dunia U-20 2021.ANTARA FOTO/Puspa Perwitasa

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Kemenpora Gatot S. Dewa Broto berharap daerah tidak menggantungkan sepenuhnya biaya renovasi enam stadion yang direkomendasikan sebagai tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-20, dari APBN.

Keenam daerah dimana enam stadion tersebut berada, diharapkan juga memberikan kontribusi terbaik.

BACA JUGA: Gerak Cepat Sambut Piala Dunia U-20 2021, Menpora Putuskan GBK Jadi Kantor Sekretariat INAFOC

"Kami ingin memastikan komitmen dari mereka, komitmennya, enggak semuanya menggantungkan APBN. Contohnya Surabaya," ujar Gatot di Jakarta, Sabtu (11/7).

PSSI diketahui telah merekomendasikan enam stadion yang akan dijadikan venue.

BACA JUGA: Penjelasan Iwan Budianto Terkait Jadwal dan Proses Renovasi Stadion Piala Dunia U-20 2021

Seiring berjalannya waktu, dua stadion mengalami penggantian yakni Stadion Mandala Krida (Yogyakarta) dan Stadion Pakansari (Bogor).

Kedua stadion itu tidak jadi diusulkan ke FIFA.

BACA JUGA: Proses Renovasi untuk Stadion Piala Dunia U-20 2021 Akan Dimulai Agustus

Sebagai gantinya, PSSI merekomendasikan Stadion Si Jalak Harupat (Kabupaten Bandung) dan Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (Palembang).

Dengan begitu keenam stadion yang resmi diajukan PSSI ke FIFA yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya) dan Stadion Sriwijaya Jakabaring (Palembang).

Kemudian, Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), dan Stadion I Wayan Dipta (Bali).

Namun, enam stadion tersebut belum disetujui oleh FIFA.

Otoritas sepak bola dunia itu baru akan datang memantau langsung ke Indonesia pada September mendatang.

Gatot mengatakan, kemenpora telah menggelar rapat bersama keenam daerah yang akan menjadi venue dan meminta mereka menyatakan komitmennya dalam renovasi stadion.

"Kemarin juga saya kirim surat untuk memastikan komitmen mereka itu apa-apa saja dan harapannya. Jawaban kami tunggu sampai Senin," ujar Gatot.

Sebelumnya, Direktur Prasarana Strategis Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, mengungkapkan, Kementerian PUPR hingga saat ini belum bisa membuat rencana anggaran persiapan pembangunan dan renovasi stadion Piala Dunia U-20 2021, jika belum ada Instruksi Presiden (Inpres).

"Ya belum ada (rencana anggaran), kan penugasannya belum ada. Mau merencanakan apa? DI Inpres itu dijelaskan pendanaannya bagaimana dan menangani apa," kata dia.

Menurutnya, inpres penting karena bakal menjadi petunjuk dan dasar penugasan untuk menentukan stadion-stadion mana yang perlu dibangun maupun direnovasi oleh Kementerian PUPR.

Iwan juga mengatakan, tidak semua pengerjaan renovasi enam stadion yang diajukan PSSI itu menjadi tanggung jawab Kementerian PUPR dengan menggunakan anggaran APBN.

Ada beberapa stadion yang menurutnya bakal ditangani oleh pemerintah setempat.(Antara/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler