Daerah Dukung Pencetakan Kepala Sekolah Lewat Program Guru Penggerak

Kamis, 17 Maret 2022 – 21:20 WIB
Kemendikbud melakukan rekrutmen fasilitator dan pendamping calon Guru Penggerak. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ribuan guru bersama dengan dinas pendidikan di sejumlah daerah, menjalankan berbagai aktivitas lanjutan untuk memperkuat implementasi hasil pelatihan guru penggerak.

Agnes Lusi Handaru, Kepala Sekolah SMPN 3 Sadaniang Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat mengatakan, pembelajaran dan pengalaman selama mengikuti PGP menjadikannya sebagai pemimpin yang berorientasi kepada murid.

BACA JUGA: Bacaan Niat Puasa Nisfu Syaban

Dalam pelatihan selama sembilan bulan, Agnes juga diajarkan mengembangkan program pembelajaran yang efektif dan menganut asas keanekaragaman bakat dan minat (diferensiasi).

“Pendidikan Guru Penggerak memberikan aksi nyata yang dilaksanakan di sekolah dan ini sangat membantu transformasi pendidikan ke arah lebih baik. Pembelajaran bisa terlaksana sesuai pemetaan profil belajar siswa,” kata Agnes saat dihubungi, Kamis (17/3).

BACA JUGA: Viral Disebut Sosok di Balik Pemilik Pesawat Juragan 99, Kaji Edan Bilang Begini  

Keberadaan profil pelajar mendorong guru mampu merancang pembelajaran dengan konten yang kuat melalui proses dan produk yang mudah dicerna.

Di luar inovasi teknik pembelajaran, PGP juga mempersiapkan guru sebagai kepala sekolah.

BACA JUGA: 5 Manfaat Menelan Sperma Bagi Wanita, Nomor 1 Pasti Bikin Happy

Sebagai pemimpin, seorang kepala sekolah dituntut bijak dalam pengambilan keputusan dan berani menghadapi tantangan.

“Kami diajarkan melihat hambatan sebagai tantangan agar bisa mencapai tujuan serta pengambilan keputusan yang tepat sebagai pemimpin pembelajaran,” tegas Agnes.

Tak hanya dari lulusannya, dukungan terhadap program ini juga datang dari pemerintah daerah.

Sejak awal tahun, sejumlah Dinas Pendidikan menggelar berbagai kegiatan lanjutan PGP untuk memperkuat teknis pembelajaran di sekolah sesuai karakter daerahnya.

Kepala Dindikpora Temanggung Agus Sujarwo berharap, sekolah yang belum mempunyai calon guru penggerak atau guru penggerak turut menyosialisasikan dan mendaftar dalam program strategis nasional ini.

“Banyak manfaat yang diterima. Tak hanya dipersiapkan menjadi calon pemimpin pembelajaran, tetapi guru-guru kita meningkat kompetensinya, ilmu pengetahuan, maupun pembelajaran kepada siswa,” tegasnya.

Dia menambahkan, Kabupaten Temanggung telah memiliki 138 guru penggerak dari tiga angkatan mulai jenjang PAUD, SD, SMP, SMA/SMK dan akan terus meningkat jumlahnya.

Agus menargetkan setiap sekolah memiliki minimal satu guru penggerak.

Hal senada disampaikan Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, Susilawati.

Menurut dia, sertifikat guru penggerak menjadi salah satu prasyarat menjadi kepala sekolah.

”Seorang guru tidak akan bisa menjadi kepala sekolah atau calon kepala sekolah jika tidak memiliki sertifikat  tersebut,” kata Susilawati.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Padang Lawas Sumatera Utara, Rosidawati Suriani Pulungan, beberapa waktu lalu juga mengapresiasi beberapa program yang dirancang para calon guru penggerak.

Rosidawati berharap berbagai program yang disusun itu bisa diterapkan di sekolah dan diukur tingkat keberhasilannya.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler