jpnn.com, KAPUAS HULU - Kebijakan pemerintah pusat menghapus tenaga honorer membuat daerah galau.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, menyatakan membutuhkan minimal 1.930 tenaga pendidikan mulai tingkat TK, SD dan SMP.
BACA JUGA: Guru Honorer Galau Banget, Minta Seleksi PPPK 2022 Tak Dibuka untuk Umum
"Kebijakan pemerintah pusat menghapuskan tenaga kontrak menyulitkan dunia pendidikan di daerah, apalagi Kapuas Hulu masih kekurangan 1.930 orang guru," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kapuas Hulu Petrus Kusnadi di Putussibau, Jumat.
Petrus mengatakan jumlah keseluruhan guru TK, SD dan SMP di Kapuas Hulu saat ini kurang lebih 3.000 orang, itu sudah termasuk guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS) dan honorer.
BACA JUGA: AS dan Siswi SMK Baru Kenalan, Tangan Sudah Masuk ke Baju
Sedangkan untuk saat ini yang dinyatakan lulus seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) sebanyak 442 orang dan siap dibagikan surat keputusan pada 29 Juni 2022 mendatang.
Dia mengatakan dengan penambahan guru PPPK itu, kekurangan guru di Kapuas Hulu kurang lebih 1.930 orang.
BACA JUGA: Pemukul Anggota TNI Sebaiknya Menyerah, Polisi Sudah Bergerak
"Seharusnya penghapusan tenaga kontrak itu perlu dikaji ulang, mesti ada pengecualian khusus untuk tenaga pendidikan," ucapnya.
Menurutnya, dunia pendidikan perlu kebijakan khusus dalam pengangkatan tenaga kontrak atau pun honorer sekolah, dengan tujuan untuk memenuhi kekurangan tenaga pendidikan di Kapuas Hulu.
"Jika pemerintah daerah atau pihak sekolah tidak diperbolehkan mengangkat tenaga kontrak atau honorer, karena ini juga berkaitan dengan regulasi, jadi bagaimana menutupi kekurangan guru di Kapuas Hulu," tutur Petrus.
Petrus meminta pemerintah pusat ikut mengatasi kekurangan guru di Kapuas Hulu yang merupakan daerah perbatasan dengan Malaysia.
"Kami berharap pemerintah pusat ada kebijakan khusus untuk mengatasi kekurangan guru di daerah untuk menunjang peningkatan kualitas pendidikan," pinta Petrus. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persebaya Tersingkir di Piala Presiden, Aji Santoso Bilang Begini
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti