Guru Honorer Galau Banget, Minta Seleksi PPPK 2022 Tak Dibuka untuk Umum

Jumat, 24 Juni 2022 – 13:43 WIB
Para pengurus FGHNLPSI saat beraudiensi dengan Sesditjen GTK Kemendikbudristek Nunuk Suryani membahas soal seleksi PPPK 2022. Ilustrasi Foto: dokumentasi FGHNLPSI for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketum Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPSI) Heti Kustrianingsih mengimbau pemerintah agar seleksi PPPK 2022 tidak dibuka untuk umum.

Alasannya, formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK 2022 hanya 343.831, itu pun 212.392 di antaranya adalah sisa tahun lalu.

BACA JUGA: Honorer K2 Berdoa Semoga Anies Baswedan Bisa Meluluhkan Hati Jokowi

"Per 18 Juni, formasinya belum mencapai 758.018 sesuai total formasi guru PPPK yang disiapkan pemerintah pusat," kata Heti kepada JPNN.com, Jumat (24/6).

Yang bikin galau guru lulus PG tahap 1 dan 2 tahun 2021 adalah dari sisa formasi PPPK 2021 terdapat 117.939 (formasi) yang belum pernah dilamar.

BACA JUGA: 90 Ribu Honorer Satpol PP Usia 35 Tahun ke Atas Tolak jadi PPPK, Maunya...

Masalahnya, formasi yang belum pernah dilamar itu tidak bisa diisi guru lulus PG.

Sebab, kata Heti, sesuai ketentuan PermenPAN-RB Nomor 20 Tahun 2022, guru lulus PG yang menjadi prioritas 1 hanya bisa mendaftar di sekolah induknya sepanjang tersedia kebutuhan sesuai dengan sertifikat pendidik dan/atau kualifikasi akademik.

BACA JUGA: 200 Ribu Honorer K2 Administrasi & Teknis Lainnya jadi PNS atau PPPK, Asalkan...

Jika tidak tersedia kebutuhan yang sesuai dengan sertifikat pendidik dan/atau kualifikasi akademik yang dimiliki pada sekolah tempat bertugas, pelamar prioritas dapat mendaftar ke sekolah lain.

"Nah, sekolah yang didaftar itu kan yang masih dalam satu kewenangan sama. Artinya, kami tidak bisa mendaftar di formasi tanpa pelamar itu (117.939) karena wilayahnya di 3T," ucap Heti.

Heti mengungkapkan, kegelisahan rekan-rekannya bila formasi tanpa pelamar itu dibuka untuk umum, yaitu lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG), guru honorer negeri masa kerja di bawah 3 tahun, guru swasta yang kesemuanya masuk data pokok pendidikan (Dapodik).

Bisa jadi, lanjutnya, pelamar umum yang akan banyak lulus seleksi PPPK 2022 karena formasinya banyak.

Sementara guru lulus PG PPPK tahap 1 dan 2 tahun 2021, akan banyak yang masuk keranjang karena formasinya sedikit.

Melihat kondisi tersebut, Heti menyarankan seleksi PPPK 2022 tidak dibuka untuk umum.

Formasi sisa yang tanpa pelamar ditawarkan dulu kepada guru lulus PG, apakah mau di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).

"Saya yakin kok banyak juga yang mau, daripada masuk keranjang menunggu giliran diangkat. Menunggu itu posisinya enggak pasti, lho," terangnya. (esy/jpnn)

 

 


Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler