JAKARTA--Meski prosentasenya tidak terlalu besar, namun pemerintah mengalokasikan dana Rp 303,9 triliun untuk transfer ke daerah-daerah dalam RAPBN 2009Jumlah ini meningkat sebesar 3,9 persen atau Rp 11,5 triliun dari APBN-P 2008
BACA JUGA: KPK Belum Bentuk Tim Usut 8 Kasus
Anggaran tersebut direncanakan dalam bentuk dana bagi hasil (DBH) Rp 89,9 triliun, dana alokasi umum (DAU) Rp 183,4 triliun, dana alokasi khusus (DAK) Rp 22,3 triliun, serta dana otonomi khusus Rp 8,3 triliun
"Yang digaris bawahi di antaranya DAU direncanakan sebesar 26 persen dari penerimaan dalam negeri neto dengan memperhitungkan subsidi BBM, subsidi listrik dan subsidi pupuk sebagai bentuk berbagi beban (sharing the pain) antara pemerintah dan daerah," katanya.
SBY berharap, semakin besarnya anggaran transfer ke daerah para pimpinan daerah dapat betul-betul memanfaatkan setiap rupiah dana yang diperoleh, untuk dialokasikan secara maksimal bagi kepentingan rakyat
BACA JUGA: KUHB Tuntut Belanda Minta Maaf
Dalam hal pemberian subsidi, pemerintah menetapkan angka Rp 227,2 triliun atau 27,8 persen dari total anggaran belanja pemerintah pusat tahun 2009
BACA JUGA: Batavia Batalkan Penerbangan
"Pemerintah bertekad untuk menjaga stabilitas perekonomian melalui pengendalian harga BBM dan tarif dasar listrikNamun demikian, Pemerintah akan terus memperbaiki kebijakan subsidi agar makin tepat dan tidak terjadi salah sasaran, serta mengevaluasi anggaran subsidi berdasarkan perkembangan harga minyak di pasar dunia," katanya
Menurut Presiden, dalam upaya mengendalikan beban subsidi BBM, pemerintah akan semakin mempercepat program konversi bahan bakar minyak tanah rumah tangga ke LPG, dan melanjutkan pengendalian konsumsi BBM bersubsidi melalui kebijakan fiskal dan nonfiskal
"Dalam beberapa waktu ke depan, penyediaan energi listrik akan dapat bertambah melalui pembangunan pembangkit listrik 10 ribu megawatt yang sepenuhnya didukung pemerintah," tukasnya(esy)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga BBM Non Subsidi Turun
Redaktur : Tim Redaksi