jpnn.com, SLEMAN - Ketua DPRD Kabupaten Sleman Haris Sugiharta S.IP resmi mendaftar di DPC PDI Perjuangan sebagai bakal calon wakil bupati (bacawabup) dalam Pilkada 2024 di Kabupaten Sleman, DIY.
Munculnya Haris ini diprediksi bakal menjadi pilihan paling ideal bagi para bakal calon bupati (bacabup) yang sudah mendaftar.
BACA JUGA: Pilkada Sleman: PDI Perjuangan Masih Menjadi Partai Seksi untuk Kendaraan Politik Para Calon
Diketahui, para bacabup yang paling berpotensi menang sudah mendaftarkan diri lewat PDI Perjuangan.
Di antaranya, Kustini Sri Purnomo yang merupakan petahana, Danang Maharsa yang masih menjabat Wakil Bupati, Harda Kiswaya mantan Sekretaris Daerah Sleman yang baru saja purna tugas, dan H Sukamto Anggota DPR RI Dari Partai PKB dapil DIY.
BACA JUGA: Penjelasan Kari Tri Adji Terkait Dukungan Umat Katolik Dalam Pilkada Sleman
Haris datang ke kantor DPC PDI Perjuangan didampingi istri dan ibundanya. Kemudian secara tiba-tiba, beberapa orang sebagai pendukung Haris datang ke DPC. Bahkan Haris juga kaget dengan kedatangan pendukungnya.
Haris mengatakan, keputusannya maju sebagai bacawabup merupakan dorongan dari masyarakat, teman-teman di PDI Perjuangan dan rekan-rekan sejawat lintas partai yang menjadi dewan di DPRD Sleman.
BACA JUGA: Begini Cara Mulia Manfaatkan Teknologi Pada Kampanye Pilkada Sleman
"Namun sebagai kader partai PDIP, saya mengikuti instruksi partai. Saya sudah izin partai dan dipersilakan. Jika partai menugaskan saya maju kontestasi, saya siap. Jika saya direkomendasikan DPP PDI Perjuangan, saya siap mengundurkan diri dari DPRD DIY. Karena memang itu konsekuensinya, jika mendaftarkan diri ke KPU memang harus mengundurkan diri," ujar Haris Sugiharta usai menyerahkan formulir pendaftaran di Kantor DPC PDI Perjuangan Sleman, Kamis (30/5/2024).
Keputusan Haris maju ke jalur eksekutif ini mengejutkan banyak pihak. Pasalnya, Haris merupakan Caleg DPRD Provinsi terpilih 2024-2029 dengan Raihan suara terbanyak, yakni 31.507 suara.
"Sebagai orang yang lama di legislatif, saya kerap turun langsung ke masyarakat mendengarkan aspirasi, melihat langsung segala permasalahan yang ada di Sleman. Bila saat menjadi Dewan bertugas untuk membuat aturan dan pengawasan, kali ini saya ingin mencoba menjadi eksekutor untuk membangun Sleman dan menyejahterakan masyarakatnya, sudah mantap hati," papar Haris yang juga masih menjabat Ketua DPRD Sleman ini.
Haris menambahkan, keputusan bulatnya muncul pasca rakernas PDI Perjuangan belum lama ini. Dia mengaku terinspirasi arahan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bahwa sebagai kader harus siap bertempur dalam keadaan apapun tanpa goyah-goyah.
"Harus tegak lurus sesuai amanat partai. Soal duet dengan siapa, kami serahkan kepada keputusan DPP. Yang jelas selama pengalaman menjadi Ketua DPRD dua periode, dan semua bakal calon bupati adalah pejabat eksekutif, kami selalu bisa bersinergi dengan baik. Jadi saat berpasangan nanti kami rasa akan jauh lebih mudah," ujar Haris.
Terkait visi misi, lanjutnya, akan diselaraskan dengan visi misi bakal calon bupati yang tandem dengan dirinya bila terpilih. Namun secara umum, akan memaksimalkan potensi kabupaten Sleman yang belum tergali, seperti pendapatan asli daerah, pariwisata, dan budaya yang menjadi kekuatan paling potensial di Sleman.
"Namun yang jelas, visi misi saya tetap berlandaskan sesuai dengan visi misi partai yang intinya sama sebagaimana termaktub dalam UUD 1945," tegas pria asli putra daerah Sleman ini.
Lebih lanjut, Haris menilai masyarakat Sleman perlu ditingkatkan kualitas SDM yang unggul, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa. Khusus generasi mudanya, perlu diperkuat kepribadian serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi agar berdaya saing dengan para pendatang yang bekerja di Sleman.
"Permasalah utama di Sleman adalah ekonomi. Dibutuhkan peningkatkan kemandirian perekonomian daerah. Banyak yang harus dibenahi, mulai dari sektor industri, pertanian, pariwisata, perdagangan, jasa dan sektor lainnya. Tak kalah penting meningkatkan pemberdayaan pemuda, olahraga serta melestarikan seni dan budaya lokal," paparnya
Sementara, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Y Gustan Ganda mengatakan, kemunculan ketua dewan ini memang cukup mengejutkan beberapa pihak. Namun bagi PDI Perjuangan, itu merupakan hal yang wajar karena Haris memiliki tingkat elektoral yang tinggi dengan dibuktikan meraih suara terbanyak sebagai caleg DPRD DIY dengan 31.507 suara.
“Kami sangat bangga karena Pilkada 2024 ini akan tambah berwarna. Apalagi ada dua kader terbaik kami, Danang Maharsa dan Haris Sugiharta mendaftar sebagai calon bupati dan calon wakil bupati,” kata Ganda.
Ganda nenilai, kemunculan Haris ini diprediksi akan merubah peta politik di Sleman, Ganda menilai, kemunculan Haris juga sebagai bukti bahwa dirinya mampu membaca politik di Kabupaten Sleman. Selain itu juga mampu membaca potensi dirinya dalam kontestasi Pilkada 2024 nanti.
“Sebagai Ketua Dewan dua periode, tentu Haris Sugiharta sudah paham betul membaca peta politik Sleman. Dan ini akan jadi warna tersendiri bagi internal. Dan sore ini kami rapat pleno dan mengantarkan hasil penjaringan bacabup dan bacawabup ke DPP besok. Pendaftaran juga ditutup bersamaan dengan itu,” ujar Ganda.
Berdasarkan data yang dihimpun, nama Haris Sugiharta hingga saat ini merupakan bacawabup yang terbukti memiliki elektabilitas dan pengalaman paling mentereng dibandingkan bacawabup lainnya.
Bursa bacawabup untuk Pilkada Sleman memang tidak sepanas bursa bacabup. Tercatat, ada sejumlah nama-nama yang mendaftar sebagai bacawabup baik melalui PDI Perjuangan maupun partai lainnya.
Di antaranya politisi partai Golkar Nurcholis Suharman dan Reno Candra Sangaji mencalonkan diri lewat Golkar dan Gerindra, Lurah Condongcatur Reno Candra Sangaji mencalonkan diri lewat Golkar, Gerindra dan PKB, Lurah Banyurejo Saparjo lewat Gerindra dan PKB, Wulan kader internal Gerindra, dan Syukron Arif Muttaqin kader internal PKB.(dkk/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Amjad