CIKURUBUK - Harga daging sapi diprediksi akan menembus Rp90.000 per kilogram saat menjelang Ramadan. Saat ini, harga daging Rp87.000 perkilogram. Harga tersebut sudah beberapa kali mengalami kenaikan sejak solar dan bensin harganya naik.
”Harga daging sapi sudah beberapa hari mulai naik karena kenaikan BBM. Ya mungkin nanti harga daging sapi nanti bisa mencapai Rp90.000,” ujar H Dilan, salah seorang pedagang daging sapi terbesar sekaligus importir daging sapi di Pasar Cikurubuk saat dihubungi Radar Tasik (Grup JPNN) kemarin (4/7).
Kenaikan harga daing diprediksi terus terjadi secara perlahan hingga menjelang Lebaran. Namun, dia belum bisa memastikan harga daging sapi menjelang Lebaran.
Yang jelas, menurutnya, dengan sedikitnya stok sapi lokal dan tidak ditopang dengan sapi impor membuat para pedagang kesulitan mendapatkan sapi potong. ”Biasanya kita sehari memotong empat ekor sapi, sekarang kita cuma mampu memotong dua. Terutama semenjak adanya pembatasan impor sapi,” jelas dia.
Penjualan daging sapi terus mengalami penurunan. Terlebih sejak dibatasinya kuota sapi impor oleh pemerintah.
Dia menuturkan penurunan omset akibat pembatasan kuota impir mencapai 30 persen. Pembatasan itu membuat harga daging sapi mahal sehingga masyarakat enggan membeli karena harga mahal tersebut. Kondisi itu sudah terjadi sejak sembilan bulan dan terus mengalami penurunan.
”Penjualan menurun karena harga daging mahal sekali. Kita uang jualan turun omset sekitar 30 persen kemarin-kemarin. Mudah-mudahan munggahan sekarang kita bisa ada peningkatan,” ungkapnya.
Sementara itu Direktur Utama PD Pasar Resik Juniar Hafid mengatakan hingga saat ini kenaikan harga daging sapi masih dalam tahap wajar. Karena masih dalam batas kemampuan masyarakat untuk membeli.
Meski menurutnya, hal itu jika dihitung dari waktu ke waktu memang kenaikannya cukup signifikan. ”Naiknya kan tidak sekaligus, beberapa kali. Tapi secara keseluruhan kenaikannya masih wajar,” singkat dia. (pee)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Konsulat AS untuk Sumatera Kathryn Crockart Bikin Amerika Mini di Medan
Redaktur : Tim Redaksi