Daging Sapi Tembus Rp 90 Ribu

Kamis, 07 Juni 2012 – 05:02 WIB

HARGA daging sapi di pasaran sudah menembus angka Rp 90 ribu per kilogram. Hal ini tentu sangat memberatkan kalangan ibu rumah tangga di Jakarta. Terlebih, sebentar lagi memasuki bulan Ramadhan (puasa), sehingga harga daging bisa terus melonjak.

Ketua Komite Daging Sapi, Sarman Simanjorang mengatakan, kenaikan harga daging sapi karena pengurangan suplai daging hingga mencapai 66 ribu ton. Idealnya, pasokan daging sapi setiap tahun rata-rata 100 ribu ton. Namun pada tahun 2012 ini justru hanya dipasok 34 ribu ton. Jumlah tersebut untuk kebutuhan se-Indonesia, di mana 80 persennya untuk DKI Jakarta.

“Dampak pengurangan suplai daging sapi ini akan sangat dirasakan di DKI Jakarta. Sebab wilayah ini yang terbesar menerima suplai. Idealnya memang perlu ada kuota khusus bagi DKI sebanyak 50 ribu ton lagi. Sebab di Jakarta juga banyak tersedia dunia usaha, pengolahan daging dan sebagainya. Seperti industri sosis kornet, bistik dan sebagainya,” jelas Sarman, Rabu (6/6).

Sarman menyebutkan, saat ini stok daging sapi hanya tersisa 8.200 ton. Jumlah itu dinilai tidak cukup untuk kebutuhan seluruh wilayah di Indonesia. Sebab biasanya, jelang puasa hingga Idul Fitri, kebutuhan daging sapi mencapai 15 ribu ton. Karena itu, jika tidak dilakukan penambahan kuota harga daging dikhawatirkan bisa melonjak lagi hingga Rp 150 ribu per kilogram.

Lebih lanjut, Sarman menyayangkan sikap Pemprov DKI Jakarta yang seolah kurang perduli. Harusnya, pemprov melakukan tindakkan dengan meminta kepada Pemerintah Pusat, agar menambah kuota pasokkan daging sapi untuk Jakarta. Apalagi, PD Dharmajaya, selaku BUMD yang bertugas memasok daging sapi tak mampu memenuhi pasokkan. "Kami berharap pemprov segera meminta kepada pemerintah pusat, untuk menambah kuota daging sapi," tandasnya. (wok)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Stimulus Fiskal Harus Diarahkan ke Sektor Riil


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler