MANADO - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengungkapkan bahwa kini sorotan luar negeri terhadap Indonesia sudah bukan lagi soal korupsi. Sebab kini, yang disoroti adalah persoalan birokrasi di tanah air.
Menurut Dahlan, korupsi di Indonesia tak lagi jadi sorotan karena kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang gencar menyikat pelaku korupsi. "Tapi musuh nomor satu kita sekarang adalah reformasi birokrasi. Di wilayah ini kita harus kerja keras untuk mereformasi yang menghambat kemajuan,"kata Dahlan di depan Forum Pemred Jawa Pos Group di Manado, Sabtu (9/2).
Namun Dahlan juga mengakui, mereformasi birokrasi bukanlah hal mudah. Pasalnya, birokrasi di Indonesia yang lambat sudah berlangsung sejak lama.
Sebagai orang swasta yang sekarang masuk pemerintahan, Dahlan merasakan betapa lambat dan berlikunya birokrasi yang ada. Padahal, rakyat kini menuntut dilayani dengan cepat dan baik.
Sayangnya, kata Dahlan, tuntutan zaman yang serba cepat itu tidak dibarengi dengan peningkatan kemampuan birokasi di semua level pemerintah. Karenanya, kata bekas Dirut PLN itu, dibutuhkan kerja keras dan kemauan semua pihak untuk mereformasi birokrasi.
"Agenda reformasi birokrasi bisa gagal kalau pejabat yang kita ajak berubah masih lambat. Sekarang ini antara keinginan dengan birokrasi tidak nyambung,"katanya.
Lantas apa yang disodorkan Dahlan untum reformasi birokrasi? Pria penggemar sepatu kets itu memang mengaku belum mengantongi resep jitu. Namun setidaknya, kata Dahlan, harus ada reformasi UU dan sejumlah peraturan yang selama ini justru menghambat kemajuan.
"Kalau di BUMN saya berusaha mereformasi birokrasi dengan hal-hal yang kecil. Misalnya saya mengurangi jumlah rapat-rapat," katanya.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demi Solidaritas, HMI Siap Bantu Anas
Redaktur : Tim Redaksi