BACA JUGA: 51 Persen Jalan di Sumatera Rusak
" Ya, kalau itu ( Dahlan Iskan red) sudah pastilah," kata Mustafa kepada wartawan di Kantor kementerian BUMN Jakarta, Selasa (22/12) malam.Mustafa belum bersedia memberikan penjelasan lebih lanjut
BACA JUGA: Investor Cina Siap Danai Jembatan Dumai-Malaka
Ia juga enggan memberikan penjelasan soal direksi maupun komisaris baru yang akan duduk mendampingi DahlanBACA JUGA: Empat Bandara Raih Bandara Award
Tetapi, ada yang berganti posisi dan ada yang tidak," ujarnyaMustafa juga menolak ketika dimintai penjelasan tentang terpilihnya Dahlan sebagai orang nomer satu di PLN.Dalam kesempatan itu, mantan Dirut Bulog ini mengakui ada sejumlah perombakan struktur Direksi yang baru." Perombakan hanya terjadi pada posisi wakil Dirut yang selama ini ditempati Rudiantara, ditiadakan," ujarnya.
Sementara, Direktur Utama PT PLN Fahmi Mohtar mengaku pasrah posisinya digeser"Saya biasa saja atas pemberhentian inisebagai direksi, kami bersikap profesional," kata Fahmi ketika ditemui di kantor Kementerian BUMN, Selasa (22/12) malamFahmi datang menemui Mustafa untuk mengambil surat pemberhentian, sekaligus mengambil undangan pelantikan direksi baru PLN"Saya pasti datang," katanya.
Tentang perombakan yang terjadi di PLN, Fahmi mengaku tidak terkejutKarena ia sudah mengetahui struktur maupun orang-orang yang akan ditempatkan sebagai direksi PLN"Kami sudah membahasnya, dan kami memang merasa perlu ada perombakan," ujarnya.Ia memberi bocoran, bahwa direksi yang tetap pada posisi direksi manajemen baru yaitu Direktur Jawa Madura-Bali, Murtaqi Syamsudin yang akan menjabat Dir.IPP, Direktur Keuangan, Setia Anggoro DewoSedangkan beberapa sumber menyebutkan tujuh direktur lainnya merupakan wajah baru, seperti Direktur Jawa dan Bali Adnyane, Direktur Indonesia Timur Vickner Sinaga, Dirind BRT Harijaya, Direktur Perencanaan Nasri Sebayang, Direktur SDM Edy Erning, Direktur Pengadaan Strategis Bagio Riawan, Direktur Energi Primer Nur Pamudji.
Fahmi sendiri baru menjabat Dirut PLN sejak Maret 2008, menggantikan Dirut sebelumnya Eddie Widiono.Karir Fahmi kelahiran Plaju Sumatera Selatan, 2 Januari 1957 ini sebelumnya melejit setelah menjabat GM Distribusi PLN, Jawa Timur.
Terkait rencana setelah tidak lagi berkarir perusahaan setrum milik negara tersebut, pria jebolan Teknik Elektro ITB 1975 ini mengaku belum mendapat tawaran baru."Saya justru akan menciptakan usaha-usaha baru, apakah masih di listrik, nanti kita lihatKemungkinan masih berkarir di BUMN, saya juga belum tahu," ujarnya(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beras Ibukota Disuplai Daerah Pantura
Redaktur : Tim Redaksi