Dahlan : Dokumen Bermasalah Segera Beres

Rabu, 25 Januari 2012 – 10:31 WIB

JAKARTA - Tumpukan dokumen bermasalah di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) segera beres. Menteri BUMN Dahlan Iskan menjanjikan, segala persyaratan kelengkapan dokumen akan segera diselesaikan oleh Kementerian BUMN.

"Silakan, pagi dokumen diserahkan, siang langsung saya ditandatangani," ujarnya saat rapat kerja BUMN di Jakarta, Selasa (24/1).

Dalam rapat kerja kemarin, hadir seluruh direktur utama dan kepala satuan pengawas internal (SPI) BUMN. Rapat dilakukan sebagai tindak lanjut atas temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas tunggakan kepengkapan administrasi BUMN.

Menurut Dahlan, begitu dorongan kepada manajemen BUMN untuk menyelesaikan administrasi bermasalah disampaikan 10 hari lalu, hingga kemarin sudah banyak dokumen yang berhasil dilengkapi. "Ternyata, yang kurang malah dari Kementerian (BUMN), ada sekitar 100 lebih persetujuan yang belum ditandatangani. Itu yang saya janjikan untuk cepat diselesaikan," katanya.

Dahlan menyatakan, barbagai dokumen bermasalah yang umurnya ada yang sampai 10 tahun tersebut memang harus segera diselesaikan agar tidak terus menjadi catatan dalam setiap audit BPK. "Kebetulan sudah banyak dokumen yang diselesaikan, jadi pertemuan dengan BPK tadi cuma butuh waktu 20 menit," ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Dahlan meminta kepada direktur utama yang di BUMN nya sudah tidak ada satupun tunggakan bermasalah agar berdiri. Hasilnya, ada 7 orang yang menyatakan sudah membereskan seluruh administrasi dokumen.

"Bagi yang belum, nanti Kepala SPI nya segera bikin daftar dokumen apa saja yang belum lengkap, kapan bisa dilengkapi, dan apa yang dibutuhkan untuk melengkapi. Secepatnya, serahkan ke Kementerian BUMN," ujarnya.

Auditor Utama Keuangan Negara V BPK Ilya Avianti memberikan apresiasi kepada BUMN-BUMN di bidang perbankan dan jasa keuangan yang dinilai paling cepat dalam menyelesaikan tunggakan dokumen. "Misalnya, Jamsostek itu (tungakannya) zero. Kami berharap BUMN lain juga bisa melakukan hal serupa," katanya. (owi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengusaha-Pemerintah Perlu Duduk Bersama


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler