JAKARTA - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengungkapkan bahwa Irak sebagai salah satu negeri dengan cadangan minyak terbesar kedua di dunia sedang menunggu masuknya investor. Menurutnya, Indonesia bisa masuk mengusai ladang gas di Irak melalui Pertamina.
"Pemerintah Irak praktis sudah sangat welcome sekali. Sekarang mereka tinggal menunggu kedatangan kita, dalam hal ini Menteri ESDM atau Menko ke sana. Untuk membeli sekian persen saham yang ada," ujar Dahlan di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (22/2).
Dahlan mengungkapkan, Pertamina bisa masuk Irak dengan mengakuisisi saham perusahaan minyak asing yang melakukan eksplorasi di negeri yang pernah dipimpin Saddam Hussein itu. Saat ini pemerintah Irak sedang menunggu kedatangan pemerintah Indonesia.
Karenanya Dahlan mendorong Pertamina berani masuk ke Irak. "Ini ladang baru dan atas kebaikan pemerintah Irak mereka memberikan kesempatan kepada kita untuk investasi di sana," papar mantan Dirut PLN ini.
Dengan berharap jika kelak Pertamina bisa masuk ke Irak maka angka impor migas juga bisa ditekan. (chi/jpnn)
"Pemerintah Irak praktis sudah sangat welcome sekali. Sekarang mereka tinggal menunggu kedatangan kita, dalam hal ini Menteri ESDM atau Menko ke sana. Untuk membeli sekian persen saham yang ada," ujar Dahlan di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (22/2).
Dahlan mengungkapkan, Pertamina bisa masuk Irak dengan mengakuisisi saham perusahaan minyak asing yang melakukan eksplorasi di negeri yang pernah dipimpin Saddam Hussein itu. Saat ini pemerintah Irak sedang menunggu kedatangan pemerintah Indonesia.
Karenanya Dahlan mendorong Pertamina berani masuk ke Irak. "Ini ladang baru dan atas kebaikan pemerintah Irak mereka memberikan kesempatan kepada kita untuk investasi di sana," papar mantan Dirut PLN ini.
Dengan berharap jika kelak Pertamina bisa masuk ke Irak maka angka impor migas juga bisa ditekan. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahlan Apresiasi Ide DPR Sederhanakan Izin IPO BUMN
Redaktur : Tim Redaksi