JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menyambut baik sayembara yang diadakan oleh Jasa Marga untuk mencari solusi kemacetan di tol dalam kota, Jakarta. Menurut Dahlan, Indonesia harus segera melakukan sesuatu untuk mengatasi kemacetan ibu kota, tidak lagi sekadar wacana. Untuk itu segala hal perizinan terkait untuk mengatasi kemacetan di Jakarta akan disetujui Dahlan.
"Tentang perizinan ajukan saja, tentu saya setuju saja. Karena kalau gak diputuskan hari ini maka tidak bisa dibayangkan 2 atau 3 tahun ke depan Jakarta seperti apa," papar Dahlan di Gedung Kementerian BUMN, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (4/7).
Intinya, Dahlan menegaskan, bahwa fasilitas-fasilitas yang dimiliki BUMN lancar dan birokrasi di BUMN tidak berbelit.
"Di BUMN kepintaran sudah ada, birokrasi sudah jalan, minta izin juga mudah, jadi ini tinggal jalan saja," terangnya.
Mengenai 10 pemenang usulan terbaik sayembara solusi kemacetan tol dalam kota, bekas dirut PLN ini mengacungi jempol.
"Saya dilapori Jasa Marga kalau ternyata hadiahnya jatuh pada 10 orang. Gak ada juara 1 atau berapanya karena ide gak bisa langsung diterapkan satu konsep langsung. 10 terbaik tadi idenya sangat baik. Karena tidak ada ide terbaik, maka hadiahnya dibagi ke 10 orang," tutur Dahlan.
Pria yang pernah melakukan cuci otak ini yakin bahwa bila tidak ada ide ini, maka tidak akan ada yang merumuskan ide terbaik. "Karena dari ide-ide itu dirapatkan dan dikembangkan jadi inspirasi. Nanti akan ada penambahan jalan layang di Cawang, subway di Kuningan dan disimpang susun di Slipi ditamah sayap agar tidak macet," tukasnya. (chi/jpnn)
"Tentang perizinan ajukan saja, tentu saya setuju saja. Karena kalau gak diputuskan hari ini maka tidak bisa dibayangkan 2 atau 3 tahun ke depan Jakarta seperti apa," papar Dahlan di Gedung Kementerian BUMN, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (4/7).
Intinya, Dahlan menegaskan, bahwa fasilitas-fasilitas yang dimiliki BUMN lancar dan birokrasi di BUMN tidak berbelit.
"Di BUMN kepintaran sudah ada, birokrasi sudah jalan, minta izin juga mudah, jadi ini tinggal jalan saja," terangnya.
Mengenai 10 pemenang usulan terbaik sayembara solusi kemacetan tol dalam kota, bekas dirut PLN ini mengacungi jempol.
"Saya dilapori Jasa Marga kalau ternyata hadiahnya jatuh pada 10 orang. Gak ada juara 1 atau berapanya karena ide gak bisa langsung diterapkan satu konsep langsung. 10 terbaik tadi idenya sangat baik. Karena tidak ada ide terbaik, maka hadiahnya dibagi ke 10 orang," tutur Dahlan.
Pria yang pernah melakukan cuci otak ini yakin bahwa bila tidak ada ide ini, maka tidak akan ada yang merumuskan ide terbaik. "Karena dari ide-ide itu dirapatkan dan dikembangkan jadi inspirasi. Nanti akan ada penambahan jalan layang di Cawang, subway di Kuningan dan disimpang susun di Slipi ditamah sayap agar tidak macet," tukasnya. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Minta Benahi Data BLSM
Redaktur : Tim Redaksi