JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan mengaku bangga memiliki PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. Selain untung dari sisi pendapatan, perusahaan pelat merah tersebut juga banyak mengerjakan proyek.
Mantan Direktur Utama (Dirut) PT PLN itu mengatakan Antam saat ini punya proyek pembangunan pabrik pengolahan. ”Salah satunya, Antam punya proyek alumunium di Kalimantan Barat,” kata Dahlan seperti yang dilansir INDOPOS, Senin (29/4).
Selain itu, Dahlan mengatakan Antam juga memulai bergerak ke bisnis hilir. Antam tidak akan lagi jadi perusahaan yang menggali kekayaan dan menjual ke luar negeri. Tetapi Antam akan mengolahnya sendiri di dalam negeri.
Terpisah, Sekretaris Perusahaan Antam Tedy Badrujaman mengatakan membukukan laba bersih Rp 2,99 triliun pada tahun 2012. ’’Ini naik 55 persen dibanding laba tahun sebelumnya sebesar Rp 1,92 triliun,’’ ujarnya.
Pendapatan Antam cukup fantastis. Sebab, di tengah penurunan harga komoditas pertambangan di pasar internasional, Antam tetap memberikan kontribusi pendapatan kepada negara.
Teddy mengatakan terjadinya peningkatan produksi volume emas yang merupakan produk andalanya, Antam justru mampu mencatatkan keuntungan yang lebih besar dibanding tahun 2011. Terjadikan kenaikan produksi volume emas ini didukung peningkatan produksi tambang emas Cibaliung yang baru beroperasi pada 2010 sebesar 69 persen. Sehingga pada 2012 segmen usaha emas dan pemurnian mampu memberikan kontribusi 38 persen terhadap nilai penjualan Antam. (dri/awa/jpnn)
Mantan Direktur Utama (Dirut) PT PLN itu mengatakan Antam saat ini punya proyek pembangunan pabrik pengolahan. ”Salah satunya, Antam punya proyek alumunium di Kalimantan Barat,” kata Dahlan seperti yang dilansir INDOPOS, Senin (29/4).
Selain itu, Dahlan mengatakan Antam juga memulai bergerak ke bisnis hilir. Antam tidak akan lagi jadi perusahaan yang menggali kekayaan dan menjual ke luar negeri. Tetapi Antam akan mengolahnya sendiri di dalam negeri.
Terpisah, Sekretaris Perusahaan Antam Tedy Badrujaman mengatakan membukukan laba bersih Rp 2,99 triliun pada tahun 2012. ’’Ini naik 55 persen dibanding laba tahun sebelumnya sebesar Rp 1,92 triliun,’’ ujarnya.
Pendapatan Antam cukup fantastis. Sebab, di tengah penurunan harga komoditas pertambangan di pasar internasional, Antam tetap memberikan kontribusi pendapatan kepada negara.
Teddy mengatakan terjadinya peningkatan produksi volume emas yang merupakan produk andalanya, Antam justru mampu mencatatkan keuntungan yang lebih besar dibanding tahun 2011. Terjadikan kenaikan produksi volume emas ini didukung peningkatan produksi tambang emas Cibaliung yang baru beroperasi pada 2010 sebesar 69 persen. Sehingga pada 2012 segmen usaha emas dan pemurnian mampu memberikan kontribusi 38 persen terhadap nilai penjualan Antam. (dri/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Naikkan BBM dengan Satu Harga
Redaktur : Tim Redaksi