Dahlan Iskan Bentuk Tim Khusus untuk Selamatkan Merpati

Selasa, 23 April 2013 – 12:45 WIB
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan berupaya keras menyelamatkan PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) dari lilitan utang senilai Rp6 triliun.  Saat ini Dahlan tengah membentuk tim khusus untuk merestrukturisasi utang Merpati dalam bentuk saham. Deputi Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis Kementerian BUMN Wahyu Hidayat ditunjuk untuk menjadi ketua tim khusus ini.

"Minta Pak Wahyu, ketua tim restrukturisasi untuk memperjuangkan," ujar Dahlan usai rapat pimpinan di Kantor Pusat PT Taspen, Jakarta Pusat, Selasa (23/4)

Sebelum tim terbentuk, Dahlan minta tim ini terlebih dahulu membahas secara resmi dengan Komisi VI DPR setelah masa reses berakhir.

"Diajukan dulu suratnya setelah reses, bersamaan dengan Kemenkeu untuk restrukturisasi. Penerapannya nanti mirip sekali dengan Garuda," terang Dahlan.

Menurut Dahlan, prioritas utama saat ini adalah memperoleh persetujuan dari DPR. Dahlan menilai, langkah ini ditempuh karena restrukturisasi utang dalam bentuk saham merupakan satu-satunya jalan untuk menyelamatkan Merpati. Jika nantinya DPR menilai direksi Merpati perlu dirombak, maka hal itu tak jadi soal.

"Masalah direksi itu nomor dua, kalau sudah dapat lampu hijau dari DPR mengenai masalah ini. Kalau direksi mau diganti hari ini juga gak apa-apa," tukasnya.

Merpati memiliki utang ke beberapa perusahaan plat merah yakni PT Pertamina (Persero) dan Angkasa Pura. Jika restrukturisasi ini disetujui, maka Pertamina dan Angkasa Pura punya saham di Merpati.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hatta Resmi Rangkap Plt Menkeu

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler