JAKARTA - Sebagai seorang teman, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan tak mau melihat Ustaz Yusuf Mansur tertimpa kesulitan dalam mengelola usaha patungan yang didirikan dari himpunan dana sedekah. Terlebih, Dahlan melihat niat Ustaz Yusuf Mansur sangat mulia. Agar tak salah melangkah, Dahlan memberi sejumlah saran pada Ustaz kondang itu.
"Banyak Ustaz di Indonesia yang populer dan punya pengikut twitter sampai ratusan juta. Kebanyakan pengikut itu pasti mereka sudah percaya sepenuhnya pada Ustaz. Dari situ biasanya banyak pengikut yang pengen sedekah lewat Ustaz itu. Misalnya, saya pengen sedekah Rp 1 juta lewat Ustaz Yusuf, saya gak punya keinginan apa-apa, terserah mau diapakan uang itu," papar Dahlan usai bertemu dengan Menteri PU Myanmar di kantor Kementerian PU, Jakarta, Kamis (18/7).
Sementara ide membuat usaha patungan itu tercetus karena banyaknya dana sedekah yang terkumpul dari umat Ustaz Yusuf Mansur.
"Dia (Ustaz Yusuf Mansur, red) gak pengen uang ini digunakan untuk konsumtif. Misalnya saya sedekah Rp1 juta dan dibikin satu proyek, bukan berarti saya yang buat proyek itu dan bukan punya Ustaz Yusuf juga. Sedekah itu sifatnya putus setelah diberikan, ini bukan utang dan pinjaman," jelasnya.
Sementara niat mulia itu, sempat ada yang mempersoalkan. Makannya Dahlan mengingatkan Ustaz Yusuf untuk menutup dulu penerimaan usaha patungan itu sembari membenahi sistem investasi agar semakin kuat dan tidak dipermasalahkan.
"Dana itu diinvestasikan, saya mendengar ini dipersoalkan orang, meski yang disedekahkan gak punya keinginan apa-apa. Menurut pemerintah itu harus tetap legal, menurut OJK itu juga harus tetap dikontrol. Minimal badan amil zakat. Saya sangat menghargai niat baik dia yang gunakan uang itu untuk investasi," ucap pria kelahiran Magetan ini.
Dari situ, Dahlan menemui Ustaz Yusuf Mansur dan memberikan tiga saran bila ingin menggunakan dana itu untuk investasi. "Kalau memang diinvestasikan dalam proyek, sebaiknya tetap dibentuk lembaga pabrik non listed company. Sehingga sedekah tadi lantas dimasukkan dalam investasi yang dimilik publik. Kedua, niat baik itu tolong cari investasi yang bener-bener baik, yang resikonya kecil, yang return tidak kecil, dan bermanfaat besar bagi umat," pinta Menteri yang suka guyon ini.
Kesulitan itu, menurut Dahlan sangat wajar. Apalagi Ustaz Yusuf Mansur yang tidak memiliki background bisnis. "Orang yang biasanya gak bisnis, dia akan kesulitan untuk cari bentuk investasi yang tepat. Saya bilang kalau salah investasi, nanti Ustaz namanya bisa jatuh. Karena itu lebih baik cari investasi yang baik. Kalau sudah dibentuk itu, sehingga ada satu tim agar investasinya baik," tutupnya.
Seperti diketahui, Ustaz Yusuf Mansur saat ini sedang menggalang dana patungan untuk membuat hotel. Hotel itu rencananya akan diberi nama Hotel Siti. Hotel patungan itu nantinya akan melayani jamaah haji dan umrah.
Namun usaha penggalangan dana dengan sistem patungan itu kini dihentikan sementara, atas saran beberapa orang, salah satunya oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan.
"Alhamdulillaah, terima kasih atas kebersamaan kawan-kawan yang telah tergabung dengan PatunganUsaha selama ini. Untuk perbaikan ke depan, atas saran kawan-kawan ahli keuangan, administrasi, dan manajemen, terkait dengan legalitas PatunganUsaha, dan juga saran Bapak Menteri BUMN, Bapak Dahlan Iskan. Maka sementara pendaftaran keanggotaan PatunganUsaha dihentikan dulu," ungkap Yusuf Mansur seperti dikutip dalam situs www.patunganusaha.com. (chi/jpnn)
"Banyak Ustaz di Indonesia yang populer dan punya pengikut twitter sampai ratusan juta. Kebanyakan pengikut itu pasti mereka sudah percaya sepenuhnya pada Ustaz. Dari situ biasanya banyak pengikut yang pengen sedekah lewat Ustaz itu. Misalnya, saya pengen sedekah Rp 1 juta lewat Ustaz Yusuf, saya gak punya keinginan apa-apa, terserah mau diapakan uang itu," papar Dahlan usai bertemu dengan Menteri PU Myanmar di kantor Kementerian PU, Jakarta, Kamis (18/7).
Sementara ide membuat usaha patungan itu tercetus karena banyaknya dana sedekah yang terkumpul dari umat Ustaz Yusuf Mansur.
"Dia (Ustaz Yusuf Mansur, red) gak pengen uang ini digunakan untuk konsumtif. Misalnya saya sedekah Rp1 juta dan dibikin satu proyek, bukan berarti saya yang buat proyek itu dan bukan punya Ustaz Yusuf juga. Sedekah itu sifatnya putus setelah diberikan, ini bukan utang dan pinjaman," jelasnya.
Sementara niat mulia itu, sempat ada yang mempersoalkan. Makannya Dahlan mengingatkan Ustaz Yusuf untuk menutup dulu penerimaan usaha patungan itu sembari membenahi sistem investasi agar semakin kuat dan tidak dipermasalahkan.
"Dana itu diinvestasikan, saya mendengar ini dipersoalkan orang, meski yang disedekahkan gak punya keinginan apa-apa. Menurut pemerintah itu harus tetap legal, menurut OJK itu juga harus tetap dikontrol. Minimal badan amil zakat. Saya sangat menghargai niat baik dia yang gunakan uang itu untuk investasi," ucap pria kelahiran Magetan ini.
Dari situ, Dahlan menemui Ustaz Yusuf Mansur dan memberikan tiga saran bila ingin menggunakan dana itu untuk investasi. "Kalau memang diinvestasikan dalam proyek, sebaiknya tetap dibentuk lembaga pabrik non listed company. Sehingga sedekah tadi lantas dimasukkan dalam investasi yang dimilik publik. Kedua, niat baik itu tolong cari investasi yang bener-bener baik, yang resikonya kecil, yang return tidak kecil, dan bermanfaat besar bagi umat," pinta Menteri yang suka guyon ini.
Kesulitan itu, menurut Dahlan sangat wajar. Apalagi Ustaz Yusuf Mansur yang tidak memiliki background bisnis. "Orang yang biasanya gak bisnis, dia akan kesulitan untuk cari bentuk investasi yang tepat. Saya bilang kalau salah investasi, nanti Ustaz namanya bisa jatuh. Karena itu lebih baik cari investasi yang baik. Kalau sudah dibentuk itu, sehingga ada satu tim agar investasinya baik," tutupnya.
Seperti diketahui, Ustaz Yusuf Mansur saat ini sedang menggalang dana patungan untuk membuat hotel. Hotel itu rencananya akan diberi nama Hotel Siti. Hotel patungan itu nantinya akan melayani jamaah haji dan umrah.
Namun usaha penggalangan dana dengan sistem patungan itu kini dihentikan sementara, atas saran beberapa orang, salah satunya oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan.
"Alhamdulillaah, terima kasih atas kebersamaan kawan-kawan yang telah tergabung dengan PatunganUsaha selama ini. Untuk perbaikan ke depan, atas saran kawan-kawan ahli keuangan, administrasi, dan manajemen, terkait dengan legalitas PatunganUsaha, dan juga saran Bapak Menteri BUMN, Bapak Dahlan Iskan. Maka sementara pendaftaran keanggotaan PatunganUsaha dihentikan dulu," ungkap Yusuf Mansur seperti dikutip dalam situs www.patunganusaha.com. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendag Terus Upayakan Pasar Murah
Redaktur : Tim Redaksi