JAKARTA - Sepuluh tahun memimpin Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) dirasa cukup oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan. Dahlan mengaku sempat keberatan saat namanya terpilih lagi menjadi ketua umum FOBI periode 2012-2016 pada kongres FOBI di Jakarta tahun lalu.
"Saya sebetulnya sudah sampaikan ke mereka semua (pengurus FOBI-red), bahwa saya gak mau jadi ketua umum lagi, tapi mereka masih ngotot mempertahankan saya dan minta saya untuk jadi ketua lagi," ungkap Dahlan usai menghadiri pelantikan pengurus besar FOBI di Gedung Serbaguna, Senayan, Jakarta, Selasa, (11/6) petang.
Penolakan tawaran itu bukan tanpa alasan, Dahlan berharap agar terjadi regenerasi ketua umum. "Saya sudah 10 tahun mengurus barongsai, rasanya perlu regenerasi," jelasnya.
Meski begitu, akhirnya Dahlan luluh untuk menerima lagi jabatan itu. Saat ini, bekas dirut PLN ini sedang berusaha agar olahraga barongsai bisa masuk dalam ajang Sea Games.
"Pasti kita akan berusaha masukkan barongsai ke Sea Games, dan itu perjuangan yang harus kita lakukan. Yang jelas setelah FOBI masuk KONI, kita ingin berprestasi lebih banyak lagi," papar dia.
Di samping itu, BUMN kata Dahlan juga akan membantu KONI dalam membiayai atlet yang potensial. "KONI sudah mengirimkan daftar atlet dan olahraga, tim sedang membicarakan mana yang berhak mendapatkan bantuan, sekarang best on atlet bukan best on cabang," pungkas pria yang pernah melakukan cuci otak ini.
FOBI adalah suatu federasi yang menaungi lima organisasi barongsai di Indonesia, yaitu Persatuan Seni dan Olahraga Barongsai Indonesia (Persobarin), Persatuan Naga Barongsai Indonesia (Pernabi), Asosiasi Liong dan Barongsai Seluruh Indonesia (ALBSI), Persaudaraan Liong Barong Bogor (PLBB) dan Asosiasi Liong dan Barongsai Bandung (ALBA).
Kelima organisasi itu, pada acara Kongres FOBI di Jakarta tanggal 9 Agustus 2012 telah memilih Dahlan Iskan sebagai Ketua Umum FOBI periode 2012-2016 dan Wakil Ketua Umum Kuncoro Wibowo. Sedangkan susunan pengurus besar FOBI sudah dikukuhkan oleh KONI Pusat dengan surat keputusan No.33 tahun 2013 tanggal 22 Maret lalu. (chi/jpnn)
"Saya sebetulnya sudah sampaikan ke mereka semua (pengurus FOBI-red), bahwa saya gak mau jadi ketua umum lagi, tapi mereka masih ngotot mempertahankan saya dan minta saya untuk jadi ketua lagi," ungkap Dahlan usai menghadiri pelantikan pengurus besar FOBI di Gedung Serbaguna, Senayan, Jakarta, Selasa, (11/6) petang.
Penolakan tawaran itu bukan tanpa alasan, Dahlan berharap agar terjadi regenerasi ketua umum. "Saya sudah 10 tahun mengurus barongsai, rasanya perlu regenerasi," jelasnya.
Meski begitu, akhirnya Dahlan luluh untuk menerima lagi jabatan itu. Saat ini, bekas dirut PLN ini sedang berusaha agar olahraga barongsai bisa masuk dalam ajang Sea Games.
"Pasti kita akan berusaha masukkan barongsai ke Sea Games, dan itu perjuangan yang harus kita lakukan. Yang jelas setelah FOBI masuk KONI, kita ingin berprestasi lebih banyak lagi," papar dia.
Di samping itu, BUMN kata Dahlan juga akan membantu KONI dalam membiayai atlet yang potensial. "KONI sudah mengirimkan daftar atlet dan olahraga, tim sedang membicarakan mana yang berhak mendapatkan bantuan, sekarang best on atlet bukan best on cabang," pungkas pria yang pernah melakukan cuci otak ini.
FOBI adalah suatu federasi yang menaungi lima organisasi barongsai di Indonesia, yaitu Persatuan Seni dan Olahraga Barongsai Indonesia (Persobarin), Persatuan Naga Barongsai Indonesia (Pernabi), Asosiasi Liong dan Barongsai Seluruh Indonesia (ALBSI), Persaudaraan Liong Barong Bogor (PLBB) dan Asosiasi Liong dan Barongsai Bandung (ALBA).
Kelima organisasi itu, pada acara Kongres FOBI di Jakarta tanggal 9 Agustus 2012 telah memilih Dahlan Iskan sebagai Ketua Umum FOBI periode 2012-2016 dan Wakil Ketua Umum Kuncoro Wibowo. Sedangkan susunan pengurus besar FOBI sudah dikukuhkan oleh KONI Pusat dengan surat keputusan No.33 tahun 2013 tanggal 22 Maret lalu. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usia Pensiun Pejabat Fungsional Bisa 60 Tahun
Redaktur : Tim Redaksi