JAKARTA--Lembaga Survey Jakarta (LSJ) menilai, jika mau ikut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan berpeluang menang dalam konvensi calon presiden (capres) Partai Demokrat. Salah satu alasannya, Dahlan sangat populer dan memiliki dukungan grass root yang sangat bagus.
"Dahlan Iskan memiliki elektabilitas yang cukup tinggi. Elektabilitas Partai Demokrat juga akan merangkak naik. Sebab, Dahlan Iskan ini masuk dalam kriteria pemimpin yang disukai rakyat," kata Direktur LSJ Rendi Kurnia di Jakarta, Kamis (25/4).
Merujuk pada hasil survei LSJ Maret lalu, jika Dahlan memenangi konvensi capres Partai Demokrat, elektabilitas Partai Demokrat berpeluang naik. Akhir Maret lalu, LSJ merilis hasil survei capres alternatif pilihan publik yang dilakukan di 33 provinsi di Indonesia. Survei dilaksanakan pada periode Maret 2013 dengan metode multistage random sampling terhadap 1.200 responden dengan margin error 2,8 persen.
Dalam survei itu, sebanyak 44,2 persen responden yang disurvei menyatakan menyukai Dahlan. Persis di bawah Dahlan ada Mahfud M.D. dengan tingkat kesukaan 42,8 persen. Baru kemudian di urutan selanjutnya muncul nama Rhoma Irama (40,1 persen).
Dalam aspek tingkat keterpilihan, Dahlan juga memimpin. Saat disodori sejumlah nama tokoh, sebanyak 17,2 persen responden memilih Dahlan. Mahfud kembali berada di urutan kedua dengan 13,1 persen. Menyusul berikutnya Rhoma Irama (10,8 persen); Abraham Samad (5,2 persen); Sri Mulyani Indrawati (3,9 persen); Chairul Tanjung (3,6 persen); Djoko Suyanto (2,8 persen); dan Rizal Ramli (2,5 persen). Kemudian, Pramono Edhie Wibowo (1,9 persen); Irman Gusman (1,4 persen); Gita Wirjawan (1,3 persen); dan Anies Baswedan (1,1 persen).
"Dalam survei itu, sebagian besar masyarakat memilih Dahlan Iskan di urutan pertama. Yang kedua Mahfud M.D. Itu hasil survei kami," papar Rendi. "Nama-nama itu kami pilih karena tidak berpartai dan nama-nama tersebut kerap disebut sebagai capres alternatif," lanjutnya.
Di tempat terpisah, Dahlan Iskan belum memikirkan masalah konvensi. Dia masih berkonsentrasi bekerja menyelesaikan berbagai masalah BUMN. "Terima kasih untuk hasil riset yang menempatkan saya di posisi yang baik. Namun, saat ini saya masih berkonsentrasi dan fokus untuk pekerjaan di BUMN agar menjadi perusahaan yang baik," katanya singkat. (fai/c5/nw)
"Dahlan Iskan memiliki elektabilitas yang cukup tinggi. Elektabilitas Partai Demokrat juga akan merangkak naik. Sebab, Dahlan Iskan ini masuk dalam kriteria pemimpin yang disukai rakyat," kata Direktur LSJ Rendi Kurnia di Jakarta, Kamis (25/4).
Merujuk pada hasil survei LSJ Maret lalu, jika Dahlan memenangi konvensi capres Partai Demokrat, elektabilitas Partai Demokrat berpeluang naik. Akhir Maret lalu, LSJ merilis hasil survei capres alternatif pilihan publik yang dilakukan di 33 provinsi di Indonesia. Survei dilaksanakan pada periode Maret 2013 dengan metode multistage random sampling terhadap 1.200 responden dengan margin error 2,8 persen.
Dalam survei itu, sebanyak 44,2 persen responden yang disurvei menyatakan menyukai Dahlan. Persis di bawah Dahlan ada Mahfud M.D. dengan tingkat kesukaan 42,8 persen. Baru kemudian di urutan selanjutnya muncul nama Rhoma Irama (40,1 persen).
Dalam aspek tingkat keterpilihan, Dahlan juga memimpin. Saat disodori sejumlah nama tokoh, sebanyak 17,2 persen responden memilih Dahlan. Mahfud kembali berada di urutan kedua dengan 13,1 persen. Menyusul berikutnya Rhoma Irama (10,8 persen); Abraham Samad (5,2 persen); Sri Mulyani Indrawati (3,9 persen); Chairul Tanjung (3,6 persen); Djoko Suyanto (2,8 persen); dan Rizal Ramli (2,5 persen). Kemudian, Pramono Edhie Wibowo (1,9 persen); Irman Gusman (1,4 persen); Gita Wirjawan (1,3 persen); dan Anies Baswedan (1,1 persen).
"Dalam survei itu, sebagian besar masyarakat memilih Dahlan Iskan di urutan pertama. Yang kedua Mahfud M.D. Itu hasil survei kami," papar Rendi. "Nama-nama itu kami pilih karena tidak berpartai dan nama-nama tersebut kerap disebut sebagai capres alternatif," lanjutnya.
Di tempat terpisah, Dahlan Iskan belum memikirkan masalah konvensi. Dia masih berkonsentrasi bekerja menyelesaikan berbagai masalah BUMN. "Terima kasih untuk hasil riset yang menempatkan saya di posisi yang baik. Namun, saat ini saya masih berkonsentrasi dan fokus untuk pekerjaan di BUMN agar menjadi perusahaan yang baik," katanya singkat. (fai/c5/nw)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dicoret Demokrat, Pengacara Anas Nyaleg dari Hanura
Redaktur : Tim Redaksi