Setidaknya, Dahlan memiliki dua kriteria utama untuk menunjuk seseorang menjadi Direktur Utama BUMN.
"Syarat utamanya harus berbekal integritas dan kedua harus antusias," ucap Dahlan usai mengelar rapat pimpinan (Rapim) di Gedung Jamsostek, Jakarta, Kamis (2/5).
Mengapa hanya dua? Apa dirut utama BUMN tidak harus pintar?
"Karena kalau masalah pintar, level mereka sudah pintar semua jadi tidak perlu dipermasalahkan lagi," sautnya.
Mantan dirut PLN ini juga mneyatakan, dirinya lebih mengutamakan orang dari internal perusahaan ketimbang memilih pihak dari luar. Hal itu dilakukan agar jenjang kariernya terbentuk. Terlebih, Dahlan percaya BUMN yang maju pasti sudah memiliki pegawai yang bagus.
Dia mencontohkan seperti, Dirut PT Aneka Tambang Tbk yang baru, Tato Miraza yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengembangan di perusahaan tambang plat merah itu, serta dirut baru Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin yang juga berasal dari internal.
"Artinya kita lihat, apabila di dalam perusahaan itu ada yang bagus, kecuali kalau tidak ada yang bagus baru cari dari luar," tutupnya. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Negara Eropa dan AS Melorot, Ekonomi Indonesia Bangkit
Redaktur : Tim Redaksi