Dahlan Iskan Diajak Kampanye Daging Sapi Bulog

Selasa, 13 Agustus 2013 – 21:41 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Asosiasi Pedagang Bakso Indonesia Tri Setyo Budiman mengajak Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan untuk berkampanye dihadapan ribuan pedagang bakso.

Kampanye ini bukan seperti kampanye partai, namun untuk mensosialisasikan teknologi baru yang bisa digunakan oleh sekitar 3 ribu pedagang bakso se-Indonesia dengan menggunakan bahan baku daging sapi beku milik Bulog.

BACA JUGA: Dahlan Iskan Lega, Bakso Daging Beku Tetap Gurih

"Pak Dahlan ikut saja berkampanye mensosialisasikan daging sapi beku ini pada ribuan pedagang bakso," ajak Tri melalui sambungan telepon saat dihubungi Dahlan di Jakarta, Selasa (13/8).

Dari ponsel yang suaranya dikeraskan oleh Dahlan, terdengar bahwa Tri mengakui impor daging sapi beku yang dilakukan oleh Bulog sangat membantu ribuan pedagang bakso.

BACA JUGA: Gita Wirjawan Jangan Diam

"Daging sapi beku milik Bulog sangat membantu, karena harganya Rp 75 ribu lebih murah dibanding harga di pasar," aku Tri.

Mendengar ajakan Tri, bekas Dirut PLN ini tak menolaknya. "Saya setuju kampanye daging beku ke 3 ribu pedagang bakso di seluruh Indonesia. Ini seperti konvensi pedagang bakso," kata Dahlan sembari melepas tawa.

BACA JUGA: KPPU Diminta Usut Penyebab Mahalnya Harga Bahan Pokok

Tak lama berselang, Dahlan langsung menghubungi Dirut Bulog Sutarto Alimoeso untuk memberitahu rencana dan ajakan Tri. Sutarto pun menyambut baik ide itu. Mengenai kapan kampanye ini akan dilakukan, Dahlan belum tahu secara persis kapannya. Yang jelas Dahlan menunggu undangan dari Tri.

Sebelumnya, Tri berujar pada Dahlan bahwa ribuan para pedagang bakso tidak bersedia membeli daging impor sapi beku milik Bulog. Para pedagang bakso merasa ada yang kurang bila mereka tidak menggunakan daging sapi segar.

"Mereka (pedagang bakso-red) gak mau beli daging beku karena percaya kalau gak pakai daging segar rasa baksonya gak gurih. Padahal itu belum tentu benar," ungkap Dahlan. (chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahlan Iskan: Tanya Mendag Mengapa Harga Barang Mahal?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler