JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, Jumat (4/1), melakukan sejumlah kunjungan ke Semarang. Salah satunya adalah berkunjungan ke percontohan Budidaya Tanaman Empon Empon (Temu Lawak) di Randublatung, Semarang.
Kepala bagian Humas BUMN, Faisal Halimi menuturkan bahwa Dahlan juga menyempatkan diri berkunjung ke sejumlah pesantren besutannya. "Pak Dahlan juga mengunjungi YPI (Yayasan pendidikan Islam), Pesantren Sabilil Muttaqin (PSM) Randu Blatung, Blora, Jawa Tengah," ujar Faisal pada JPNN, Jumat malam (4/1).
Pesantern itu merupakan cabang dari Pesantren Sabilil Muttaqin yang berpusat di Magetan, Jawa Timur. Sampai saat ini PSM sudah memiliki cabang di berbagai tempat dan cabang ke-99 berada di Ciamis Jawa Barat.
"Pesantren ini merupakan asuhan bapak Dahlan dan keluarga besar beliau. Saat ini ada sekitar 1.500 santri atau siswa yang dididik di sana," urainya.
Dahlan sempat berkisah pada Faisal bahwa terakhir dirinya berkunjung ke tempat ini tahun 1969 yang lalu, dengan naik sepeda. Saat berkunjung, Dahlan sempat memberikan sambutannya dan merasa takjub dengan kemajuan pesantren yang ia dirikan.
"Dalam sambutannya beliau (Dahlan) memuji keberhasilan pesantren ini dengan segala kemajuan dan prestasi. Padahal beberapa waktu lalu pesantren ini sempat mau ditutup, berhubung tidak ada siswa. Namun dengan upaya dan kerja keras mereka berhasil kembali," pungkas Faisal. (chi/jpnn)
Kepala bagian Humas BUMN, Faisal Halimi menuturkan bahwa Dahlan juga menyempatkan diri berkunjung ke sejumlah pesantren besutannya. "Pak Dahlan juga mengunjungi YPI (Yayasan pendidikan Islam), Pesantren Sabilil Muttaqin (PSM) Randu Blatung, Blora, Jawa Tengah," ujar Faisal pada JPNN, Jumat malam (4/1).
Pesantern itu merupakan cabang dari Pesantren Sabilil Muttaqin yang berpusat di Magetan, Jawa Timur. Sampai saat ini PSM sudah memiliki cabang di berbagai tempat dan cabang ke-99 berada di Ciamis Jawa Barat.
"Pesantren ini merupakan asuhan bapak Dahlan dan keluarga besar beliau. Saat ini ada sekitar 1.500 santri atau siswa yang dididik di sana," urainya.
Dahlan sempat berkisah pada Faisal bahwa terakhir dirinya berkunjung ke tempat ini tahun 1969 yang lalu, dengan naik sepeda. Saat berkunjung, Dahlan sempat memberikan sambutannya dan merasa takjub dengan kemajuan pesantren yang ia dirikan.
"Dalam sambutannya beliau (Dahlan) memuji keberhasilan pesantren ini dengan segala kemajuan dan prestasi. Padahal beberapa waktu lalu pesantren ini sempat mau ditutup, berhubung tidak ada siswa. Namun dengan upaya dan kerja keras mereka berhasil kembali," pungkas Faisal. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditahan KPK, Dendy Susul Ayahnya di Rutan Guntur
Redaktur : Tim Redaksi