Dahlan Iskan Menulis Single Image Fembo Aswati, Fakta atau Fiksi?

Jumat, 22 Juli 2022 – 09:03 WIB
SENJA DI DOHA: Dahlan Iskan (kanan) sedang menikmati suasana senja di Doha, Qatar. Foto: disway.id

jpnn.com, JAKARTA - Kolumnis kondang Dahlan Iskan menurunkan tulisan berjudul Single Image yang dimuat kolom Disway JPNN edisi Jumat (22/7).

"Tiga hari terakhir saya terusik oleh single image ini. Itu istilah medsos. Saya menyebutnya video –tetapi memang bukan video," begitu tulisan Dahlan Iskan.

BACA JUGA: CCTV Merekam Kejadian Brigadir J Masuk Kamar Istri Ferdy Sambo? Irjen Dedi Berkata

Dahlan sendiri baru mengetahui istilah single image untuk media model begitu dari wartawan senior Ilham Bintang.

Single image adalah gabungan antara suara, teks, dan gambar. Konon pembuatannya pun mudah sekali.

BACA JUGA: Ini Fakta soal CCTV Rumah Ferdy Sambo yang Dibilang Rusak oleh Kombes Budhi, Isinya

Gambar yang disertakan pada video single image itu memang bukan foto-foto dari peristiwa nyata.

Namun, ilustrasi gambarnya berupa sketsa mirip tokoh-tokoh cerita di Duren Tiga -persisnya rumah mantan kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

BACA JUGA: Bharada E Buka Suara tentang Kematian Brigadir J, Minta Dilindungi LPSK

"Di tayangan itu ada suara yang sedang bercerita: tentang jenderal polisi bintang dua. Namanya bukan Ferdy Sambo, tetapi satu kata: Fembo," dikutip dari tulisan Dahlan.

Pada single image itu dijelaskan Si Fembo punya istri bukan bernama drg Putri Candrawathi, tetapi satu kata, Aswati.

Melalui video itu diceritakan –dengan suara penyiar TV yang empuk– Fembo-Aswati sudah punya anak. Sudah jarang bersentuhan. Masing-masing punya kesibukan tinggi.

"Sang suami (Fembo, red) sering pergi. Ditemani polisi wanita yang masih sangat muda. Juga cantik. Ada namanya di situ," lanjutan tulisan tersebut.

Kemudian, ketika sang istri lagi pergi, di perjalanan, dia ingat wanita itu. Geram. Cemburu. Panas.

Lalu, Aswati pun curhat kepada sopirnya. Sampai menangis lalu menaruh wajahnya di pundak sang sopir sehingga pengemudinya itu kikuk. Dan seterusnya.

BACA JUGA: Dahlan Iskan Menulis 2 Kemungkinan, Baku Tembak di Rumah Ferdy Sambo pun Dibuka

"Sampai suatu hari sopir itu disergap di dalam kamar sang istri. Oleh sang suami. Diseret keluar. Dihajar. Babak belur. Habis. Lalu ditembaki. Lalu diatur skenario penyelamatan," begitu Dahlan menggambarkan cerita dalam single image tersebut.

Namun, pada akhir single image tentang Fembo Aswati itu ada disclaimer: "Ini hanya cerita fiksi. Kalau ada kemiripan nama dengan kejadian di dunia nyata itu hanya kebetulan".

"Saya merenung agak panjang selesai menonton itu. Bagaimana bisa seseorang mengunggah single image seperti itu. Ini dunia baru media. Saya tidak kenal sama sekali yang seperti itu," demikian dikutip dari Disway.

Dijelaskan pula single image tersebut diunggah akun Yogyasmoro -nama panggung, di YouTube.

Dahlan yang mantan menteri BUMN itu menyebut seorang wartawan benaran tidak akan bisa bersaing dengan model media seperti itu.

"Jangankan informasi sampai ke soal nangis di pundak, wartawan tidak bisa dapat keterangan yang paling sepele sekalipun: di mana HP milik si sopir," lanjutan tulisan itu.

Yang menjadi pertanyaan bagi Dahlan, kalau itu memang karya fiksi mengapa begitu miripnya. Kalau itu bukan fiksi, pembuat video itu harus mendapat hadiah jurnalistik Adinegoro.

Berarti, pembuat single image itu mendapat informasi dari sumber terdekat dengan peristiwa itu, bahkan mungkin bagian dari orang dalam.

Akan tetapi, dijelaskan bahwa Yogyasmoro menegaskan itu fiksi. Judulnya: Tamatnya Karir Sang Jenderal Polisi.

Menurut Dahlan pada tulisan Single Image, soal apakah cerita di video tersebut fiksi atau bukan masih harus menunggu perkembangan penanganan kasus tembak menembak polisi, di rumah polisi, di dunia nyata, di Duren Tiga Jakarta, 8 Juli lalu.

"Siapa tahu jalannya cerita persis seperti di single image fiktif itu. Dan kalau benar maka jadilah fiksi itu fakta," demikian tulisan Dahlan Iskan. (disway/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler