jpnn.com - LABUAN BAJO - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan meminta petani sorgum di Atambua fokus mengembangkan sorgum menjadi satu produk olahan saja. Hal itu dipintanya agar para petani bisa lebih menguasai pasar.
"Saya meminta jika lahan sorgum yang dimiliki petani masih kecil, maka olahan sorgum difokuskan menjadi satu saja. Kecuali kalau sudah mengembangkan lahan jadi ribuan hektar baru sorgum bisa diolah bermacam-macam," ujar Dahlan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (24/8) malam.
BACA JUGA: Harga Kedelai Melambung
Misalnya kata Dahlan, olahan sorgum digunakan untuk tepung atau gula, jangan justru diolah untuk dua-duanya.
"Panen kemarin saya lihat malah seperti pameran. Ada tepung, gula, bio etanol dan macem-macem jenisnya dibuat dari olahan sorgum. Maksud mereka baik mau menunjukkan hasil tanaman sorgum bisa banyak dijadikan olahan, tapi malah gak fokus nanti hasilnya," papar Dahlan.
BACA JUGA: Omzet Pedagang Tahu dan Tempe Turun Drastis
Mengenai pemilihan pengolahan sorgum diserahkan Dahlan sepenuhnya pada petani di Atambua dan Batan Tekno. "Terserah pada mereka mau pilih tepung atau gula, saya gak ikut campur. Biar mereka memutuskan sendiri mana yang kira-kira lebih mengguntungkan. Makanya saya minta kemarin Batan Tekno tidak boleh pulang sebelum membicarakan itu," tutur dia.
Selain itu bekas Dirut PLN ini juga meminta batang sorgum segar ditetapkan berapa harganya per kilonya, agar bisa dihitung penjualannya.
BACA JUGA: Pasokan Langka, Harga Daging Sapi Melonjak
"Kita beri tahu juga ke petani bahwa batangnya bisa dijual ke anak usaha Batantek (PT Batan Teknologi, red), tinggal tentukan harganya berapa. Itu bisa menambah penghasilan mereka," pungkas Dahlan. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PT Batan Tekno Diminta Atasi Masalah Burung
Redaktur : Tim Redaksi